Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik, Rocky Gerung menilai kasus korupsi yang menjerat mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL sarat dengan muatan politik.
Pasalnya, menurut Rocky Gerung, kasus korupsi SYL itu mencuat ke publik mendekati momentum politik Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Rocky kepada awak media usai menjadi Narasumber di Diskusi yang digelar di Balai Desa Bantasari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Oktober 2023.
“Sangat politis itu kuatnya, karena momentumnya dicari itu. Kalau dari awal Yasin Limpo ditangkap KPK. Yasin Limpo pergi ke Eropa kan tahu kapan dia balik, dikirim saja orang buat nangkap dia kan, kenapa mesti cari momentum, momentum politiknya,” kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky, kasus korupsi SYL yang merupakan menteri dari kader Partai NasDem merupakan sinyal teguran dari Presiden Jokowi gegara partai pimpinan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
“Jokowi mungkin kirim sinyal, sudahlah, kalau kalian nggak narik Anies, akan kita akan kerjain terus, kira-kira begitu,” tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak ada unsur politik dalam pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementan yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.
Sebab, menurut KPK, penyelidikan dugaan korupsi di Kementan sudah dimulai sejak lama. Kasus ini dilaporkan masyarakat pada 2022.
“Kami juga berulang kali sampaikan kepada masyarakat dan teman-teman semua bahwa kami sadar betul karena ini adalah menjelang tahun politik 2024, semua yang dikerjakan KPK pasti kemudian akan selalu dikaitkan dengan proses politik yang sedang berjalan. Tapi kami ingin tegaskan dan pada waktunya akan dibuka secara terang ya apa yang menjadi alat buktinya,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung Merah Putih KPK, Jaksel, Jumat, 29 September 2023 lalu, dikutip dari detikcom.
“Kami pastikan bahwa ini adalah murni proses penegakan hukum, terlebih jauh-jauh hari kami sudah melakukan proses penyelidikan, bahkan menerima laporan masyarakat juga tahun yang lalu,” sambungnya.
Berdasarkan rekam jejak penyelidikan tersebut, maka pihaknya kembali menegaskan bahwa tidak ada unsur politik dalam penanganan kasus korupsi di Kementan yang menjerat SYL itu.
“Artinya, ini proses penegakan yang kami lakukan adalah proses yang juga pernah kami lakukan, gitu ya. Sehingga ingin kami tegaskan sekali lagi, sama sekali tidak tepat kalau proses penegakan hukum yang kami lakukan ini dikaitkan dengan proses politik,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.