Terkini.id, Jakarta- Dokter Eva alias dr. Eva Sri Diana Chaniago menyinggung politisi PDIP Ruhut Sitompul yang tengah membanggakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dokter Eva mempertanyakan kembali kepada Ruhut Sitompul, lebih bangga Megawati Soekarnoputri atau Presiden Jokowi yang disebutnya dapat menjadi presiden Indonesia selama dua periode.
“Lebih bangga mana bang, sama Bu Mega atau Pak Jokowi yang bisa jadi presiden dua periode,” tuli Dokter Eva dalam akun Twitter pribadinya, Selasa 24 Mei 2022.
“Bukan hanya sebagai presiden PLT (Pelaksana Tugas),” lanjutnya.
Bahkan Dokter Eva mengatakan, bersamaan dengan Jokowi menjabat presiden Indonesia, anak menantunya Bobby Nasution menjadi Walikota Medan.
- Viral! Anies Sebut Kain Batik Bukan Sebagai Baju, Ruhut Sitompul: Pribumi Asli Ketahuan Palsunya Yaman
- Kerap Sudutkan Anies, Politisi NasDem ke Ruhut: Lebih Baik Narasinya Seputar Gagasan
- Habib Kribo Sebut 212 Baru Lahir Kemarin, Ruhut Sitompul: Kalaulah Semua Habib Seperti Ini!
- Ruhut Sitompul: Kok Sewot Dengan Pidato Sambutan Bapak Joko Widodo di Hut Golkar?
- Ariel Sebut Pemimpin Inggris Berlatar Belakang Agama Berbeda, Ruhut Sitompul: Kadrun Pada Stres!
“Bahkan anak menantu bisa jadi walikota,” ujar Dokter Eva.
Sementara itu, poltisi PDIP RUhut Sitompul mengaku bangga terhadap Ketua Umum PDIP Megawati, sebagaimana yang dituliskannya dalam akun Twitter pribadinya, Selasa 24 Mei 2022.
Dalam unggahannya, Ruhut melampirkan sebuah gambar kutipan pernyataan Megawati terkait tata dunia baru.
“Kami kader-kader PDI Perjuangan bangga dengan Ketum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden RI ke-5 dengan gagasan dan pemikirannya yang cerdas,” tulis Ruhut Sitompul.

Adapun gambar kutipan pernyataan Megawati yang disebarkan Ruhut secara jelas bertuliskan “Pentingnya Tata Dunia Baru yang Lebih Berkeadilan.
Megawati sebagaimana gambar tersebut menyatakan, “Konsepsi Tata Dunia baru yang berkeadilan harus terus diperjuangkan. Dengan prinsip yang sama, kerja sama partai politik di Forum ini juga dapat difokuskan bagi upaya mewujudkan keadilan, melalui kerja sama ekonomi, kebudayaan dan kerja sama untuk mereduksi berbagai kesenjangan sosial,”