Terkini.id, Jeneponto – Rumah bercat warna putih itu penuh darah yang berceceran di lantai. Mulai dari kamar, ruang tamu hingga sepanjang ruang belakang.
Di kamar seorang pria tergeletak di lantai tanpa celana, hanya kemeja panjang berwarna abu-abu yang digunakannya. Ia bersimpah darah.
Lalu sorotan kamera mengarah kebelakang di ruang belakang rumah, didapati seorang perempuan dan juga tergeletak di lantai bersimpah darah.
Rumah yang terletak di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa jalan Sungai Kelara/Morra Daeng Bilu Kelurahan Empoang kecamatan Binamu kabupaten Jeneponto itu langsung dilingkari polis line.
Kedua orang yang tergeletak di lantai rumah itu ternyata adalah korban penembakan dari seorang polisi yang juga suami dari perempuan yang bersimpah darah itu.
HE (47) dengan jabatan Ba Obvit Sabhara di Polrestabes Makassar itu menembak istrinya karena didapati berduaan di dalam kamar dengan pria lain dan diduga melakukan hubungan badan.
Akibatnya istrinya bernama HA (42) pun terkapar di lantai karena betisnya kena peluru.
Pria yang ditemaninya itu pun dapat tembakan sebanyak 3 kali dari HE. Pria itu bernama HA (46) diketahui seorang Anggota TNI, Babinsa desa Jombe kecamatan Turatea kabupaten Jeneponto.
Ia pun seperti perempuan itu, tak bisa bergerak terkapar di lantai karena dada, lutut kiri dan kanan kena peluru tajam dari HE.
Kejadian itu terjadi pada Kamis, 14 Mei 2020 sekitar pukul 22.00 WITA.
“Kejadian benarada penembakan. Yang beredar kan perselingkuhan, saat itu belum ada bukti (Serda H dan istri Bripka H) melakukan hubungan badan,” ungkap Kolonel Maskun seperti dikutip detikcom, Jumat (15/5/2020).