NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj berharap Presiden Jokowi akan bersikap netral dalam Muktamar NU itu. Menanggapi hal tersebut, PAN menyampaikan keyakinannya jika RI 1 nantinya tidak akan ikut campur perihal Muktamar NU.
“Menurut saya, pak Jokowi akan netral di muktamar NU. Selama ini, hubungan NU dan pemerintah sangat dekat. Jadi, tidak ada kepentingan pemerintah untuk mencampuri muktamar NU,” ujar Ketua DPP PAN, Saleh Daulay, dikutip dari detik, Minggu 14 November 2021.
“Kalau pemerintah mau menyampaikan sesuatu, tidak ada yang menghalangi. Banyak program pemerintah yang dibantu NU. Apa alasan pemerintah untuk mencampuri? rasanya tidak ada ya,” sambungnya.
Saleh mengatakan bahwa NU merupakan organisasi yang besar dan eksistensinya mencapai luar negeri. Sehingga, menurutnya, mereka tahu apa yang terbaik di dalam organisasinya.
“NU adalah organisasi Islam besar yang sudah diakui eksistensinya. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Karena itu, sangat riskan jika ada pihak yang ingin intervensi. Biarkanlah semua diserahkan kepada peserta muktamar. Semuanya datang ke arena dengan membawa agenda bagi kebesaran NU,” jelasnya.
- PBNU Akan Beri Bantuan Hukum Tersangka KPK Mardani Maming, Netizen: Ormas Islam Bela Tersangka Maling, Dimana Kesucian Agama?
- Ketum PBNU: Kategori Non Muslim Atau Kafir Tidak Relevan Dalam Negara Modern!
- Terima Kunjungan Dubes Rusia, Yahya Staquf: Nahdlatul Ulama Siap Ikut Berperan!
- Dukung Penangkapan Habib Bahar, Gus Yahya: Mudah-mudahan ini...
- Novel Bamukmin Sebut NU Buat Kesalahan Menangkan Gus Yahya: Akan Buat Indonesia Makin Gaduh
Soal permintaan Said agar Jokowi netral, Saleh mengatakan kalau Jokowi sudah dua periode dan tidak ada lagi yang dikejar secara konstitusional. Sehingga tidak ada kepentingan Jokowi untuk ikut campur dalam organisasi tersebut.
“Lagian, Pak Jokowi sudah 2 periode. Apalagi yang dikejar? Secara konstitusional, sampai saat ini tidak ada aturan yang membolehkan untuk 3 periode atau lebih. Jadi, semua biasa saja,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar muktamar pada Desember mendatang.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berharap Presiden Jokowi dan pemerintahannya bersikap netral dalam Muktamar NU itu.
“Harapan saya Pak Jokowi sebagai kepala negara ya dalam hal muktamar ini netral,” kata Said Aqil dalam kunjungan silaturahmi PBNU dengan Transmedia, Kamis 11 November 2021.
Menurut Said, NU memiliki gaya sendiri dalam melakukan muktamar. Sehingga dirinya berharap ketua umum yang dipilih merupakan pilihan NU sendiri.
“Biarkan NU punya gaya sendiri, punya hasil pemilihannya sendiri,” tegasnya.