Sebut Ahok Layak Dicopot, Ujang: Tapi Tak Akan Bisa karena Jabatannya Itu Kompensasi Politik

Sebut Ahok Layak Dicopot, Ujang: Tapi Tak Akan Bisa karena Jabatannya Itu Kompensasi Politik

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai bahwa Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebenarnya memang layak dicopot dari jabatannya.

Akan tetapi, ia menilai hal itu tak mungkin terjadi sebab jabatan Ahok di Pertamina adalah kompensasi politik.

“Secara objektif Ahok layak dicopot,” kata Ujang Komarudin pada Jumat, 31 Desember 2022, dilansir dari RMOL.

“Tapi tak akan bisa. Karena jabatan Ahok di Pertamina itu kan kompensasi politik,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Ujang Komarudin pun menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sepatutnya merespons rencana pelaporan atas dugaan korupsi yang melibatkan Ahok.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi sebelumnya berencana melimpahkan dokumen terkait dugaan korupsi yang diduga melibatkan Ahok ke KPK..

Ujang Komarudin menjelaskan bahwa jika Ahok tersandung kasus hukum, maka secara otomatis jabatannya bisa saja dicopot.

“Kita semua cinta kepada bangsa ini. Korupsi sangat menyengsaran rakyat. Jadi KPK mesti tindaklanjuti laporan Adhie Massardi atas dugaan korupsi Ahok,” kata Ujang Komarduin.

“Jika dibiarkan dan didiamkan, maka rakyat akan menuding KPK berada dalam genggaman penguasa,” sambungnya.

Diketahui, Ahok belakangan ini dinilai seringkali membuat kegaduhan di ruang publik.

Terbaru, komunikasi antara karyawan dan perusahaan terkait tuntutan karyawan sempat menjadi gaduh karena gaya komunikasi Ahok.

Sejumlah informasi missleading yang disampaikan Ahok di ruang publik pun sempat diluruskan oleh Komisaris Independen, Iggi Haruman Achsien.

Di satu sisi, peran Ahok juga tidak hadir ketika Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) membatalkan aksi mogok kerja.

Hal ini pun menimbulkan kecurigaan bahwa bukan tidak mungkin wacana mogok ini hanya isu yang justru bersumber dari Ahok.

Kecurigaan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.

“Bukan tidak mungkin wacana mogok hanya isu yang justru bersumber dari Ahok,” ujar Dedi Kurnia pada Kamis, 30 Desember 2021, dilansir dari RMOL.

“Mengingat ia paling semangat menyampaikan wacana itu sebagai ancaman,” sambungnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.