Terkini.id, Jakarta – Pakar Ilmu Komunikasi, Ade Armando menilai bahwa selama ini, Umat Islam memiliki semacam kesombongan bahwa agama yang mereka anut adalah agama sempurna.
Menurut Ade Armando, hal inilah yang menyebabkan banyak yang muslim merasa dirinya paling benar, sementara umat agama lain salah.
Ia menyampaikan hal ini dalam video berjudul “Buya Syakur, Yesus di Ka’bah dan Islam Tidak Sempurna” yang tayang di Cokro TV pada Senin, 6 Desember 2021.
Awalnya, Ade Armando memuji Buya Syakur yang mengatakan bahwa Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sama sekali bukan agama sempurna.
Ia lantas menyinggung bahwa selama ini, umat Islam, termasuk dirinya memang didoktrin bahwa ajaran Islam sebagaimana termuat dalam Alquran dan Hadis adalah ajaran sempurna.
- Ketum PSI, Kaesang Pangarep Tegur Keras Ade Armando
- Kader PSI Ade Armando: PDIP Partai Sombong, Kesombongan Mereka Mahal
- Ade Armando Resmi Gabung dengan Partai PSI, Bakal Diumumkan Sore Ini
- Ade Armando Yakin Anies Baswedan Bakal Menang Jika Ganjar Pranowo Tak Maju
- Ade Armando Prediksi Anies Baswedan Akan Libatkan Politisasi Islam di Pilpres 2024
“Kata Buya Syakur, itu tidak masuk akal,” kata Ade Armando, seperti dikutip Terkini.id.
Dosen Universitas ini melanjutkan, Buya Syakur menjelaskan bahwa doktrin tentang kesempurnaan Islam itu merujuk pada surat Al-Maidah ayat 3.
“Dalam ayat itu Allah berkata ‘Pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama bagimu’,” ujarnya.
Ade Armando melanjutkan pendapat Buya Syakur bahwa dalam ayat itu, Allah sedang berkata pada Nabi Muhammad bahwa ia sudah menyelesaikan tugasnya sebagai Rasul dengan sempurna.
Akan tetapi, lanjutnya, belakangan pemahaman itu digeser sehingga seolah-olah Allah mengatakan Islam adalah agama yang sempurna.
“Padahal, kata Buya, mana mungkin di dunia ini ada kesempurnaan,” kata Ade Armando.
Menurt Ade Armando, Buya Syakur lantas memberi contoh soal perbudakan dan jual-beli perempuan dalam Alquran.
“Di dalam Alquran, perbudakan dan penjualan perempuan adalah hal yang tidak dilarang. Jadi kalau Alquran itu sudah sempurna, apakah itu berarti kita harus tetap mengizinkan perbudakan dan menjual perempuan?” katanya.
Oleh karena itulah, katanya, Buya Syakur menganggap Islam tidak bisa dianggap sempurna karena memang tidak akan mungkin sempurna.
Bagi Ade Armando sendiri, argumen Buya Syakur tersebut adalah argumen yang brilian dan implikasinya sangat serius.
“Selama ini, umat Islam memang memiliki semacam kesombongan bahwa agama yang dianutnya adalah agama sempurna,” katanya.
“Karena itu, banyak umat Islam merasa dirinya paling benar, sementara yang lain salah,” tambah Ade Armando.
Ia menekankan poin penting bahwa karena sudah merasa sempurna, banyak pemuka Islam yang merasa tidak perlu melengkapi ilmu dengan perkembangan terbaru.
“Jadi, ada semacam kebekuan berpikir dalam agama, seolah hanya dengan melakukan apa yang termuat dalam ayat Alquran atau mencontoh dan mengikuti apa yang dilakukan Nabi Muhammad di abad ke-7 Masehi, persoalan selesai,” ujar Ade Armando.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
