Semakin Siap Bertarung di 2024, Elektabilitas PDIP Tertinggi, Lalu Diikuti Golkar dan Gerindra
Komentar

Semakin Siap Bertarung di 2024, Elektabilitas PDIP Tertinggi, Lalu Diikuti Golkar dan Gerindra

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nampaknya masih mampu menjaga loyalitas pendukung setianya di masyarakat.

Hasil survei yang dilakukan oleh Panel Survei Indonesia (PSI) menunjukkan bahwa elektabilitas partai berlambang banteng tersebut meraih nilai tertinggi.

“Temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen,” ungkap Andri Gunawan, Direktur Eksekutif PSI Minggu 2 Januari 2022.

Dilansir dari rmol.id, posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan elektabilitas 12,4 persen. Diikuti oleh Partai Gerindra sebesar 11,9 persen. Lalu Partai Demokrat di urutan keempat dengan elektabilitas 8,9 persen.

Andri mengungkap partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono, merupakan partai diluar koalisi pemerintah yang memiliki kenaikan elektabilitas yang tinggi.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Di mana Demokrat menjadi parpol di luar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019,” kata Andri.

Selanjutnya partai yang berada di elektabilitas papan tengah yaitu PKB 7,1 persen, lalu Partai Nasdem dengan skor 6,8 persen.

“Kemudian partai-partai Islam lainya, yaitu PKS 6,1 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen,” ungkap Andri.

Sementara partai lainnya, kemungkinan belum bisa lolos ke DPR RI menurut hasil survei ini.

“Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan, yaitu PSI meraih elektabilitas 1,3 persen, sedangkan Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen. Hanura 1,1 persen, PBB 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen, dan Garuda 0,8 persen,” beber Andri.

Survei yang dilakukan ini melibatkan 1.820 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Dengan waktu pengambilan data dari 14 hingga 29 Desember 2021.

Menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan toleransi kesalahan kurang lebih 2,3 persen.