Terkini.id, Jakarta – Hendrawan Supratikno selaku Politikus Senior PDIP memberikan pendapatnya terkait ucapan Habib Rizieq Shihab soal negara darurat kebohongan.
Hendrawan Supratikno membandingkan apa yang disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab tersebut dengan pernyataan Mochtar Lubis.
“Itu pengulangan saja dengan dibumbui retorika baru. Pada 1977, Mochtar Lubis sudah menyatakan salah satu ciri manusia Indonesia adalah munafik,” ujar Hendrawan Supratikono kepada wartawan, dikutip dari detik.com, Rabu 20 Juli 2022.
Hendrawan Supratiko berpendapat memang masalah Indonesia saat ini adalah melembagakan kepura-puraan.
“Saya juga menyebut masalah terberat bangsa kita adalah melembagakan kepura-puraan. Jadi ini tantangan kita bersama, bukan tudingan untuk kelompok tertentu. Jadi berlaku untuk ‘kita’, bukan untuk menghakimi ‘mereka’,” ucap Hendrawan Supratikno.
- Habib Rizieq Sebut Panitia Reuni 212 Diancam dan Difitnah
- Habib Rizieq Sebut Akan Bawa Kasus KM 50 ke Forum Luar Negeri
- Ketemu Habib Rizieq, Ustadz Abdul Somad: Beliau Tak Pernah Rugikan Negara
- Kasus Brigadir J Dikaitkan KM 50, Habib Rizieq: Allah Punya Cara Indah yang Gak Terlintas di Benak Kita!
- Alvin Lim: Habib Rizieq Benar, Kasus KM 50 Penuh Rekayasa
Selain itu, Hendrawan Supratikno berujar bahwa seharusnya ucapan yang disampaikan Habib Rizieq Shihab ini dijadikan sebagai pengingat.
“Jadi kita terima sebagai pengingat agar kita jangan gemar mengkambinghitamkan orang lain, sekaligus menguduskan diri sendiri,” kata Hendrawan Supratikno.
Hendrawan Supratikno juga menyetujui perkataan Habib Rizieq Shihab tentang revolusi mental dan akhlak.
“Soal revolusi akhlak dan revolusi mental, kita setuju, dan itu jadi program penting dalam transformasi kebangsaan kita, dalam proses hijrah dari ‘paradigma lama’ menuju ‘paradigma baru’,” tutur Hendrawan Supratikno.
“Soal ‘darurat kezaliman’, ini saya nilai diksi hiperbolis untuk ‘ketidakadilan’. Seyogianya kita terus berlatih melihat persoalan secara objektif dan proporsional,” imbuh Hendrawan Supratikno.
Sebagai informasi, pada Rabu 20 Juli 2022, Habib Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat dari penjara. Setelah itu dirinya menyerukan pernyataan yang menyindir soal kondisi Indonesia saat ini.
“Sebagaimana yang telah saya sampaikan setiba di Tanah Air sewaktu saya pulang dari kota suci Mekah, yaitu ayo kita gaungkan kembali terus, yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak,” papar Habib Rizieq Shihab.
“Bagaimana kita punya negeri di mana-mana ada kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran, Saudara, maka kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan,” lanjut Habib Rizieq Shihab.
“Karena itu, yang saya ingin sampaikan di sini, Saudara, apa itu darurat kebohongan, apa itu darurat korupsi, apa itu darurat kezaliman, apa itu darurat utang, apa itu darurat ekonomi dan lain sebagainya, maka kuncinya, yuk sama sama-sama kita obati semua itu dengan revolusi akhlak,” sambung Habib Rizieq Shihab.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.