Sepanjang Tahun 2019, Kasus Korupsi Paling Menonjol di Indonesia

Sepanjang Tahun 2019, Kasus Korupsi Paling Menonjol di Indonesia

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz melaporkan jumlah tindak pidana korupsi yang ditangani Polri sepanjang tahun 2019 meningkat.

Sepanjang tahun ini yang semula sebanyak 32 kasus menjadi 1504 kasus dan kerugian negara yang berhasil diungkap ada Rp1,8 triliun.

“Dari jumlah itu keuangan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp454 miliar. Dari seluruh kasus selama 2019 itu yang bisa diselesaikan ada 768 kasus,” ucap Idham dalam konferensi pers rilis akhir tahun, Sabtu, 28 Desember 201 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.

Selain kasus koruspsi yang meningkat, Ia juga mengungkapkan, kasus kejahatan terhadap perempuan di Indonesia mengalami peningatan selama periode 2019 dibanding 2018.

Kejatan paling menonjol berdasarkan catatan Polri yakni terkait pemerkosaan.

Baca Juga

“Kasus pemerkosaan pada 2018 ada 3.404 kasus. Pada 2019 meningkat jadi 4.730, atau meningkat 38,9 persen,” kata Idham.

Di samping itu, pengungkapan terhadap kasus pemerkosaan pun turut meningkat, yang semula 2.654 kasus pada 2018 menjadi 3.687 pada 2019.

“Tahun ini meningkat 1.033 perkara, atau sekitar 38,9 persen,” tambah Idham.

Meski begitu, adapula jenis kejahatan terhadap perempuan yang menurun, yaitu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Berdasarkan data Polri, pada 2018 tercatat ada 10.316 kasus KDRT. Namun, tahun ini hanya 6.574 kasus.

“Kasus KDRT tahun ini menurun 3.742 dibanding tahun sebelumnya, atau sekitar 36,2 persen,” ucap Idham.

Mantan Kabareskrim itu menyebut, penyelesaian kasus KDRT pada tahun ini juga ikut menurun. Dari total 6.574 kejadian, hanya 6.220 perkara yang berhasil diselesaikan.

“Tahun lalu ada 7.937 perkara yang masuk tahap penyelesaian. Tahun ini menurun 1.717 perkara atau sekitar 21,6 persen dibanding tahun 2018,” pungkas Idham.

Dengan banyaknya tindak pidana dan kasus kejahatan yang meningkat sepanjang tahun 2019 ini, Idham Azis mewakili seluruh kepolisian Republik Indonesia memohon maaf apabila kinerja Polri belum maksimal.

“Pemohonan maaf apabila kinerja belum sesuai dengan harapan masyarakat. Tapi kami optimis hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” kata Idham.

Dalam kesempatan itu tak lupa Idham juga mengucapkan terimakasih kepada mantan Kapolri Jenderal (Pur) Tito Karnavian yang kini jadi Mendagri. Menurut Idham pencapaian Polri hari ini adalah buah kinerja Tito.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.