Terkini.id,Makassar – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar, Mario Said, menilai dengan adanya sertifikasi dan dan akreditasi tenaga kerja, maka Sumber Daya Manusia atau SDM akan semakin baik. Ia beralasan kalau sumber daya manusia baik maka perekonomian di Kota Makassar juga akan ikut bertumbuh.
Penyampaian itu dia sampaikan saat menggelar akreditasi dan sertifikasi tenaga kerja melalui Lembaga Sertifikasi Pariwisata Anging Mammiri di Hotel Condotel, Jalan Jendral M. Yusuf, Makassar, Rabu, 17 Juli 2019.
“Poinnya, bagaimana mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang ada di Kota Makassar agar bisa bersaing dengan orang-orang yang berada dari luar,” kata dia.
Selain meningkatkan kualitas SDM, Mario mengatakan untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kota Makassar.
“Kalau mereka kalah bersaing maka pengangguran akan semakin bertambah,” kata dia.
- Prof Nurhayati Desak Izin Operasional GMTD Dicabut, Terlalu Fokus Membangun Rumah Mewah
- Alamsyah Tekankan Kualitas Konten sebagai Citra Lembaga dalam Rapat Kehumasan Bawaslu Pangkep
- Wali Kota Makassar Dorong Kompetisi MTQ Jadi Panggung Pembentukan Akhlak Generasi Muda
- Pemkot Perkuat Program Keluarga Tangguh dan Lansia Berdaya di Makassar
- PT Vale Raih Penghargaan Pemberdayaan Masyarakat di ESG Appreciation 2025, Perkuat Peran sebagai Pelopor Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Komunitas
Terkait sertifikasi, ia mengatakan hal itu berlaku selama tiga tahun, setelah itu para pekerja harus mengikuti lagi sertifikasi. Ia beralasan hal tersebut untuk memperbaharui ilmu para pekerja.
Kendati demikian, dia menyebut pihaknya hanya mengadakan kegiatan sertfikasi dan akreditasi selama tiga kali dalam setahun lantaran keterbatasan anggaran.
“Kita berharap perlu penambahan kouta, karena tahun ini kita cuma diberikan 225 selama satu tahun,” ungkapnya.
Menyoal angka pengangguran di Kota Makassar saat ini, Mario menyebut belum bisa memberi keterangan lantaran belum adanya sinkronisasi data dari instansi terkait. Namun data BPS tahun 2018 menyebut angka pengangguran sebesar 12 persen.
“Kita sudah bicarakan akan menyingkronkan data agar program tepat sasaran. Agar datanya valid,” ungkapnya.
Hal itu, kata dia, agar program mampu tepat sasaran dengan berbekal data dan informasi yang valid.
“Misalnya di Kelurahan A, berapa yang pengangguran? butuh pelatihan apa? anak mudanya butuh apa? agar tidak salah sasaran nanti menentukan program,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
