Terkini.id, Jakarta – Aktivis Nahdlatul Ulama, Mohamad Guntur Romli menanggapai sebuah berita yang mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.
Dalam hal ini, Mohamad Guntur Romli atau yang sering disapa Guntur Romli mengatakan bahwa selama ini hubungan Anies Baswedan dengan gerombolan PA 212 tidak terbantakkan.
Namun, menurut Guntur Romli, ketika Front Pembela Islam (FPI) sudah dibubarkan dan Habib Rizieq Shihab masuk penjara, Anies Baswedan akan membuat cerita baru.
Lebih lanjut, Aktivis Nahdlatul Ulama tersebut mengatakan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta diminta untuk mengurus PA 212. Tambahnya, Guntur Romli menjelaskan bahwa Anies Baswedan malah mendekati Nahdlatul Ulama, menurutnya hal tersebut adalah cara licik Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Guntur Romli melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GunRomli pada Jumat, 12 November 2021.
- Abu Janda Jadi Penjilat Prabowo, Guntur Romli Sebut Tidak Ada Makan Gratis
- Guntur Romli Sentil AHY Soal G20: Dia ini Dangkal Komennya
- Guntur Romli Sindir Buzzer Anies, Capres Nasdem Itu Dianggap Caper ke Gibran Buntut Tak Dapat Restu dari Jokowi
- Guntur Romli, 5 Alasan Koalisi Anies Baswedan Gagal Deklarasi
- Jusuf Kalla Sebut Semakin Anies Baswedan Direndahkan Maka Akan Semakin Populer
“Hubungan Anies Baswedan dengan Gerombolan 212 tak terbantakkan selama ini,” kaya Guntur Romli, dikutip Terkini.id dari akun Twitter @GunRomli pada Sabtu, 13 November 2021.
“Tapi ketika FPI sudah dibubarkan dan Rizieq masuk penjara, dia mau bikin citra baru, Wagub diminta urus 212, dia melipir-melipir ke NU, ini cara licik Anies,” sambungnya.
Kemudian, Guntur Romli yang juga merupakan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Menjelaskan bahwa saat Anies Baswedan menjadi jubir kampanye Jokowi di tahun 2014, Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut FPI sebagai kelompok ekstremis.
Namun, Politisi PSI tersebut menjelaskan bahwa saat Anies Baswedan mengikuti Pilkada DKI Jakarta, Anies malah berkolaborasi dengan FPI.
“Saat jadi Jubir Kampanye jokowi tahun 2014, Anies Baswedan sebut FPI sebagai kelompok ekstrimis, tapi saat Pilkada DKI dia kolaborasi dengan FPI, Anies pun sebut FPI ‘perekat persatuan umat’. Ini liciknya Anies,” ujar Guntur Romli.
Untuk diketahui, Guntur Romli juga menanggapi sebuah berita yang mengatakan, bahwa terjadi hujan deras di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah lokasi di Jakarta Selatan terendam banjir hingga 1 meter.
Dalam hal ini, Politisi PSI tersebut menyindir Anies Baswedan dengan mengatakan bahwa pasukan oranye dan pasukan biru Jakarta selalu siaga untuk menghadapi banjir, tetapi Gubernur DKI Jakarta malah keluyuran sambil kampanya.
“Pasukan oranye dan pasukan biru selalu siaga dan kerja keras hadapi banjir, tapi Gubernurnya Anies Baswedan keluyuran sambil kampanye,” pungkas Guntur Romli.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.