Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi melontarkan sindiran pedas terkait kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dedek Prayudi menilai, Anies bukan hanya memiliki kinerja yang tidak baik, melainkan memang tidak bekerja.
Hal itu ia sampaikan saat dimintai pendapat soal Anies Baswedan yang dilaporkan warganya di Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN).
Sebagaimana diketahui, para warga korban banjir di Jakarta tersebut menyampaikan surat keberatan administratif yang ditujukan kepada Anies pada 5 Maret 2021.
Terkait itu, Dedek Prayudi menilai bahwa warga yang tidak puas atas kinerja Anies memang berhak minta tanggung jawab secara hukum.
- Ahok Tanggapi PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta
- Rocky Gerung Saran ke Anies Untuk Tak Maju Dalam Pilgub Jakarta
- KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
- Anies Baswedan Sebut Kabar Dirinya Maju di Pilgub Hanya Pengalihan Isu
- Cek Fakta: Benarkah Relawan Anies Baswedan Temukan Kotak Suara Tak Tersegel di Kota Makassar?
“Pak Anies bukan saja tidak baik kerjanya, tetapi memang nggak kerja,” ucapnya pada Sabtu, 28 Agustus 2021, dilansir dari GenPI.co.
Dedek menjelaskan bahwa dalam menangani banjir, Anies tidak serius dan bahkan terlihat biasa saja.
Selain itu, ia menilai naturalisasi sungai berhenti saat Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur.
“Naturalisasi sungai yang dijanjikan juga mana hasilnya? Ini berhenti di era Pak Anies,” ungkapnya.
Dedek mengatakan bahwa meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) bisa memanipulasi data, warga korban banjir tetap tidak bisa dibohongi.
“Orang tua saya adalah korban banjir. Jadi, akhirnya Pemprov terpaksa manipulasi data,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
