Terkini.id, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan aktivis politik Nicho Silalahi menyinggung soal kelangkaan minyak goreng dan menyerukan pengerahan massa atau people power, viral di media sosial.
Video Nicho Silalahi singgung kelangkaan minyak goreng dan serukan people power itu viral usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat pada Minggu 20 Maret 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menilai aparat negara tidak berani menindak tegas Nicho Silalahi yang terus memprovokasi rakyat dengan dalih demokrasi.
“Negara ini udah kehilangan marwah bernegara…. Penegak hukum terkesan loyo bak macan ompong dan membiarkan Manusia macam ini, terus memprovokasi dengan dalih demokrasi,” cuit netizen Bambangmulyono2.
Selain itu, sang netizen juga mempertanyakan kepada Presiden Jokowi sampai kapan negara akan membiarkan Nicho memprovokasi rakyat untuk melawan pemerintah.
- Bawaslu dan MK Disebut tidak Bisa Selesaikan Dugaan Kecurangan Pemilu, Aktivis ini Ajak Makzulkan Jokowi
- Kekayaan Nicke Widyawati jadi Sorotan, Nicho Silalahi: Yang Dilaporkan Aja Segini!
- Nicho Silalahi Ke Erick Thohir: Kalau Udah Tahu Bodoh Ya Mundur!
- Nicho Silalahi Kritik Keras Pengesahan RKUHP: Selamat Datang Orba Bertopengkan Merakyat
- Puan Maharani Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Nicho Silalahi: Buat Apa Kalian Undang!
“Pak Jokowi sampai kapan dibiarkan seperti ini,” kata netizen itu.

Dilihat dari video tersebut, tampak Nicho Silalahi tengah berbicara di sebuah forum. Ia pun lantas menyinggung sikap pemerintah yang lebih mengutamakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dibanding memperhatikan kondisi rakyat yang saat ini tengah kesulitan memperoleh minyak goreng.
“Pemerintah begitu brengseknya lebih mengutamakan pembangunan IKN yang tidak jelas, yang berada di hutan sana, tapi ribuan orang harus terpaksa ngantri minyak goreng. Bahkan, ibu-ibu harus kehilangan nyawa,” ujar Nicho Silalahi.
Menurutnya, Indonesia memiliki 16 juta perkebunan sawit. Namun, rakyat malah harus mengantri untuk mendapat minyak goreng murah.
“Kita memiliki 16 juta hektar perkebunan sawit, tapi rakyat harus ngantri (minyak goreng). Ini di mana letak keadilan itu?,” tuturnya.
Melihat kesulitan rakyat memperoleh minyak goreng itu, Nicho Silalahi pun menyerukan people power.
“Maka sudahilah kita berdiskusi omong kosong, lebih baik kita membangun gagasan untuk menunjukan people power,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
