Terkini.id, Jakarta – Pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga, angkat bicara soal tudingan yang dialamatkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkaitan dengan aksi reuni 212.
Sebelumnya, beredar kabar yang mengait-ngaitkan Anies dengan penyelenggaraan aksi reuni akbar oleh persaudaraan alumni 212.
Menanggapi hal tersebut, Jamiluddin menyebut banyak pihak yang mengatakan bahwa peran Anies saat reuni 212 berkaitan dengan pilpres 2024.
“Tudingan itu memang tidak beralasan karena tanpa didukung fakta yang akurat,” ujar Jamiluddin mengutip pemberitaan Warta Ekonomi, Jumat 3 November 2021.
Selain itu, akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menegaskan, tudingan tersebut hanya didasari asumsi belaka.
- Ahok Tanggapi PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta
- Rocky Gerung Saran ke Anies Untuk Tak Maju Dalam Pilgub Jakarta
- KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
- Anies Baswedan Sebut Kabar Dirinya Maju di Pilgub Hanya Pengalihan Isu
- Cek Fakta: Benarkah Relawan Anies Baswedan Temukan Kotak Suara Tak Tersegel di Kota Makassar?
Lebih lanjut, Jamiluddin juga mengungkapkan dalam aksi reuni akbar 212 tersebut tidak ada ungkapan soal pilpres 2024.
“Bahkan nama Anies terkait pilpres tidak muncul dalam reuni tersebut,” ujarnya.
Atas dasar itu, Jamiluddin melanjutkan, peserta reuni 212 bukanlah pihak yang dapat mengusung seseorang menjadi capres atau cawapres.
“Karena itu, tidak ada untungnya bagi Anies untuk mendompleng dalam Reuni 212,” pungkasnya.
Bahkan, Jamiluddin menyebut ada pihak-pihak yang bersebrangan dengan Anies dan sengaja mendompleng nama Anies dalam peneyelenggaraan reuni 212.
“Mereka sengaja mengaitkan hal tersebut dalam konotasi negatif,” tandasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.