Terkini.id, Jakarta – Gus Nur buka suara soal fatwa haram pilih Ganjar Pranowo dan beberapa tokoh politik lainnya di Pilpres 2024 nanti.
Ia menjelaskan bahwa alasannya menyatakan fatwa haram itu dikarenakan menurutnya Ganjar Pranowo akan menyusahkan ulama-ulama seperti dirinya.
Pernyataan itu disampaikannya melalui cuitan akun twitter @GusNurian, sebagaimana dikutip Terkini.id pada Selasa, 14 Juni 2022.
Selain menuliskan cuitan tersebut, Gus Nur juga membagikan foto screenshoot berita tentang dirinya dari salah satu media.
Berita itu mengabarkan tentang fatwa haram yang disampaikan Gus Nur sendiri, yaitu haram memilih Ganjar Pranowo dan beberapa tokoh politik lainnya.
- Pelapor Ijazah Palsu Jokowi Ditetapkan Tersangka oleh Bareskrim Polri
- Gus Nur Kritik Kenaikan BBM: Demi Allah, Rezim Jokowi Pembohong
- Sebut Kasus Ferdy Sambo Balasan Tuhan, Gus Nur: Habib Rizieq Difitnah Chat Mesum Sebegitu Parahnya
- Gus Nur Marah Roy Suryo Tidak Dapat Penangguhan: Gara-Gara Cebong!
- Gus Nur: Raden Mas Roy Suryo Jasanya Besar Bagi Bangsa!
“Jelas saya haramkan pilih Ganjar Pranowo karena bakal menyusahkan ulama-ulamaseperti saya,” tulis Gus Nur melalui cuitan akun twitter.
Kemudian, Gus Nur menyinggung orang-orang yang tidak setuju dengan pendapatnya itu, ia bahkan menyebut kalau tidak paham maka berarti mata orang tersebut bermasalah.
“Paham tidak? Kalo tidak paham berarti Matamu picek!,” tulis Gus Nur menandaskan cuitannya tersebut.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya bahwasanya Gus Nur buat geger masyarakat dengan pernyataan kontroversial.
Ia menyebut haram memilih Ganjar Pranowo dan beberapa tokoh politik lainnya untuk menjadi presiden 2024 nanti.
Beberapa politisi lainnya selain Ganjar Pranowo yang diharamkan oleh Gus Nur antara lain ialah Sandiaga Uno dan Puan Maharani.
Selain itu, Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan juga turut diseret namanya. Gus Nur juga menyebut haram memilihnya di Pilpres 2024 nanti.
Sebagaimana diketahui bahwa nama-nama tersebut digadang-gadang akan menjadi bakal calon presiden potensial di Pilpres 2024 nanti.