Terkini.id, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah mengkaji matang rencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite.
Terlebih lagi, kata dia, perekonomian rakyat Indonesia masih tertekan akibat pandemi Covid-19 di tanah air. Penghapusan dua bahan bakar yang tergolong murah itu, tentu makin menekan ekonomi masyarakat.
“Apakah sudah tepat waktunya menghapus premium tersebut,” kata legislator Fraksi PKS.
Menurut Mulyanto, pemerintah tidak perlu mengkuti standar negara lain saat menghapus Premium dan Pertalite. Semisal pemerintah pengin mengikuti standar EURO 4 agar bersih lingkungan.
“Jangan latah dengan standar orang lain. Pertimbangkan upaya domestik untuk kesejahteraan rakyat,” lanjut legislator Daerah Pemilihan III Banten tersebut.
- Sosialisasikan MBG, Anggota DPR RI Ashabul Kahfi: Modal Menyongsong Indonesia Emas 2045
- Nurdin Halid Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Pabaeng-Pabaeng Makassar
- Taufan Pawe Usulkan Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Masih Menerima Honorer Baru
- Kabiro Sektjen DPR RI Sharing ke DPRD Sulsel Soal Pelayanan ke Pimpinan Dewan
- Putra Sulsel Irjen Purn Frederik Kalalembang Gabung Komisi I DPR RI Urus Pertahanan, Luar Negeri, Digitalisasi, dan Intelijen
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pemerintah perlu memikirkan bahan bakar baru yang murah jika bersikukuh menghapus Premium dan Pertalite. Dilansir dari Jpnn. Minggu, 26 Desember 2021.
“Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat,” ungkap Mulyanto.
Sebelumnya, Indonesia akan memasuki masa transisi energi. Oleh karena itu, pemerintah mendorong penggunaan bensin RON 90 sebagai BBM ramah lingkungan.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), nantinya bensin dengan RON 90, yakni pertalite, bakal menjadi pengganti premium selama masa transisi.
Kendati begitu, pertalite juga akan dihapus setelah masa transisi selesai.
Seusai BBM pertalite dan premium dihapus, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.