Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Eks politsi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi berita soal pernyataan Musni yang menyebut kelebihan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terletak pada penataan DKI Jakarta dengan seni.
Melansir netralnews, Sosiolog Musni Umar menyebut keunggulan Anies terlihat pada caranya membangun prasarana di DKI Jakarta.
“Salah satu kelebihan Gubernur Anies dalam membangun prasarana fisik, juga menampilkan seni yang indah dan enak dipandang mata,” ujar Musni.
Diketahui, pernyataan tersebut menilai pembangunan jembatan layang atau skybridge yang mengintegrasikan halte TransJakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) dengan Stasiun MRT ASEAN.
“Sebagai bukti, proyek skybridge yang mengintegrasikan halte TransJakarta dengan Stasiun MRT ASEAN yang amat indah dan mengagumkan,” jelasnya.
- Pasangan 'Amin' jadi Capres-Cawapres, Musni Umar: Tidak Ada Pengkhianatan, Janganlah Cari Kambing Hitam
- Musni Umar: Patut Menduga Jokowi Gunakan Moeldoko Untuk Ambil Demokrat
- Doakan Ganjar Pranowo Dengar Suara Warga Wadas, Musni Umar: Memihaklah Kepada Rakyat yang Memberi Jabatan
- Tak Percaya Elektabilitas Nasdem Turun Karena Anies Baswedan, Musni Umar: Lembaga Survei Dibiayai Siapa?
- Musni Umar Dihujat Netizen Soal Ponpes Shiddiqiyyah dan BUMN
Melihat hal tersebut, Ferdinand sontak menanggapi pernyataan Musni dengan pernyataan yang menohok.
“Seni menata kata memutar balikkan logika waras publik,” tulis Ferdinand dalam cuitannya di Twitter, Minggu, 15 Agustus 2021.
“Misalnya dugaan mark up yang potensi korupsi disebut kelebihan bayar,” lanjutnya.
Ferdinand juga mengatakan bahwa seni yang dimainkan oleh Anies merupakan seni dalam hal drama politik.
“Seni main drama politik, seolah mengunjungi kuburan jauh lebih penting daripada mengunjungi pasien isolasi di RS. Begitu mungkin ya Mus?” pungkasnya.
Seperti yang terlihat, beberapa netizen memberikan komentar atas pernyataan Ferdinand.
Ada yang mempertanyakan logika berpikir dari Musni yang membela Anies.
“Gila si Musni cara berpikirnya. Kalau kelebihan bayar adalah menata DKI dengan seni, maksudnya korupsi diperhalus dengan seni,” komentar Bung Dolly.
“Merangkai kata dengan seni. Kebohongan itu juga bagian dari seni,” imbuhnya.
Ada pula yang mempertanyakan mengapa Musni begitu suka dengan kinerja Anies Baswedan.
“Kok begitu cinta buta sama Pak Anies, kenapa ya? Aku penasaran sama Bapak Rektor ini,” komentar Yudhasusanti1.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.