Terkini.id, Jakarta – Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto alias Kang Dede menanggapi soal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memangkas target pembangunan rumah sebesar 95,5 persen.
Kang Dede menilai bahwa pemangkasan target yang sangat signifikan ini menunjukkan ketidakbecusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Ndak aneh n’ sudah biasa, bukti ketidakbecusan Anies Baswedan dalam memimpin DKI,” kata Kang Dede melalui akun Twitter resminya pada Selasa, 8 Februari 2022.
“Rumah DP 0 % adalah bagian dari janji kampanyenya. Bukan memangkas kalo 95%, itu namanya menebang,” sambungnya.
Dilansir dari berita Kompas yang dibagikan Kang Dede, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara soal alasan Pemprov DKI memangkas target pembangunan rumah DP 0 rupiah.
- Politisi Demokrat Akan Laporkan Komisaris Pelni Terkait Cuitan 'Khilafuck'
- JIS Belum Siap untuk Liga 1 2022-2023, Kang Dede: Makin Jelas Kualitas Kaleng-Kaleng
- Kang Dede ke MS Kaban: Koruptor Macam Anda Mana Rakyat Percaya
- ACT Disebut Kumpulkan Donasi Ratusan Juta tapi Hanya Salurkan Rp3 Juta, Kang Dede: B*jingan Berkedok Agama
- Sindir Netizen Syukuri Tjahjo Kumolo Meninggal, Kang Dede: Ngaku Paling Beragama, tapi Kelakuan Dajjal
Riza mengaku bahwa kemampuan DKI Jakarta di bidang pembangunan infastruktur merosot akibat dampak pandemi Covid-19.
Hal itulah membuat Pemprov DKI memangkas target pembangunan hunian tersebut sebanyak 95,5 persen dari target awal.
Sekedar catatan, Pemprov DKI Jakartatadinya berencana membangun 232 ribu unit rumah dengan skema pembelian DP 0 rupiah.
Kini, target pembangunan program andalan Anies Baswedan di masa kampanye ini berubah menjadi 10 ribu unit saja.
Pemangkasan itu tercantum dalam draft perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diajukan oleh Pemprov DKI ke DPRD DKI.
“Semuanya direvisi karena ada Covid,” ujar Ariza pada Rabu, 17 Maret 2021, seperti dilansir TribunJakarta.com.
Politikus Partai Gerindra itu juga menyebut DKI Jakarta bukan satu-satunya pemerintah daerah yang melakukan revisi pembangunan karena pandemi.
“Nggak cuma di Jakarta, di Indonesia bahkan semua negara di dunia ini melakukan revisi terkait masalah pembangunan, infrastruktur, ekonomi dan program lain,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.