Telak! “Said Aqil Kebakaran Jenggot Sampai Benci Hamba Allah yang Berjenggot”
Komentar

Telak! “Said Aqil Kebakaran Jenggot Sampai Benci Hamba Allah yang Berjenggot”

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin, meluncurkan serangan balik terhadap penyataan Ketum PBNU Said Aqil Siradj beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube TVNU, Said Aqil menyebut kelompok 212 bukan kebangkitan Islam melainkan gerakan politik dengan mengatasnamakan agama.

Menanggapi hal tersebut, Novel Bamukmin mengatakan bahwa kepemimpinan Said Aqil hanya menimbulkan banyak riak di sejumlah daerah. 

Ia juga menyinggung, rangkap jabatan Said Aqil sebagai Komisaris PT KAI yang tak memiliki prestasi apapun.

Selain itu, Novel menepis tudingan Said Aqil jika reuni 212 merupakan kegiatan tidak benar. Ia menegaskan bahwa reuni 212 adalah wujud nyata dari Islam.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“212 adalah wujud nyata Islam rahmatan lilalamin yang bukan hanya slogan karena dalam sejarah manusia dan dunia diciptakan baru terjadi kurang lebih 13 juta orang bisa berkumpul dengan damai dan bersih,” ucap Novel, dikutip VIVA, pada Selasa 14 Desember 2021. 

Novel juga mengatakan bahwa sebenarnya Said Aqil sudah gagal dalam menghalau kelompok 212. Ia bilang dengan kondisi Said saat ini yang mau selesai jadi Ketua PBNU juga belum bisa menggembosi kekuatan persatuan 212. 

“Makanya dia Said Aqil kebakaran jenggot sampai sampai nggak punya jenggot dan benci kepada hamba Allah yang berjenggot,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mendoakan agar Said Aqil dapathidayah di penghujung usia dan jabatannya. Ia berharap kedepannya Said bisa lebih bijak dan tidak ngawur dalam menyampaikan pernyataan. 

“Taubat, tidak lagi ngawur dan tidak menebar kebencian lagi kepada umat Islam yang berada di barisan 212,” ungkap Novel.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengaku sebagai satu-satunya orang yang menolak keras kemunculan kelompok 212. Dia tak setuju jika 212 dikaitkan dengan kebangkitan Islam. 

“Itu luar biasa bagi saya, luar biasa kerasnya tantangan itu. Ada sebagian dari NU juga, katanya itu kesempatan kebangkitan Islam. Kalau menurut saya itu bukan, bukan kebangkitan Islam, menurut saya. Kenapa? karena jelas itu tujuannya politik yang mengatasnamakan agama,” ucap Said dalam video yang unggah pada akun YouTube TVNU.