Terobos Kabul, Taliban: Kami Ingin Ambil Alih Kekuasaan Afghanistan dengan Damai!

Terobos Kabul, Taliban: Kami Ingin Ambil Alih Kekuasaan Afghanistan dengan Damai!

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Kabul – Terobos Kabul, Taliban: kami ingin ambil alih kekuasaan Afghanistan dengan damai! Setelah menyerang dari berbagai penjuru wilayah, milisi Taliban kini telah memasuki Ibu Kota Kabut untuk menguasai Afghanistan yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani.

Taliban mengatakan, pihaknya ingin menguasai Afghanistan dengan peralihan yang damai dalam beberapa hari ke depan.

“Dalam beberapa hari ke depan, kami menginginkan transisi damai,” ungkap juru bicara kelompok Taliban yang berbasis di Qatar, Suhail Shaheen kepada BBC, seperti dilansir AFP via detikcom, Minggu 15 Agustus 2021.

Shaheen mengatakan, kebijakan Taliban menjelang transisi kekuasaan, pihaknya akan menempatkan kembali kelompok Islam garis keras itu di sana, setelah dua dekade pasukan pimpinan AS menggulingkan mereka setelah serangan 11 September 2001 lalu.

“Kami menginginkan pemerintahan Islam yang inklusif. Itu berarti semua warga Afghanistan akan menjadi bagian dari pemerintahan itu,” beber Shaheen.

Baca Juga

“Kami akan melihat itu di masa depan saat transisi damai sedang berlangsung,” imbuhnya.

Shaheen menambahkan, kedutaan dan pekerja asing tidak akan menjadi sasaran para pejuang kelompok itu, serta mereka harus tetap berada di negara itu untuk melanjutkan pekerjaan.

“Tidak akan ada risiko bagi diplomat, LSM, siapapun. Semua harus melanjutkan pekerjaan mereka seperti yang mereka lakukan di masa lalu. Mereka tidak akan menyakiti mereka, mereka harus tetap tinggal,” tegasnya.

Ia juga menolak kekhawatiran, negara itu akan terjerumus kembali ke hari-hari gelap versi hukum Islam ultra konservatif Taliban. Shaheen mengatakan, Taliban akan mencari ‘babak baru’ toleransi.

“Kami ingin bekerja dengan warga Afghanistan manapun, kami ingin membuka babak baru perdamaian, toleransi, koeksistensi damai, dan persatuan nasional untuk negara dan rakyat Afghanistan,” jelas Shaheen.

Kendati demikian, banyak pejabat, tentara, dan polisi telah menyerah atau meninggalkan pos mereka, takut terhadap pembalasan terhadap siapapun yang dicurigai bekerja dengan pemerintah yang didukung Barat atau pasukan Barat. Shaheen menegaskan, hal itu tidak akan terjadi.

“Kami meyakinkan, tidak ada balas dendam terhadap siapapun. Setiap kasus akan diselidiki,” imbuhnya.

Juru bicara yang berbasis di Doha itu mengatakan, kelompok Taliban juga akan meninjau hubungannya dengan Amerika Serikat (AS), yang telah melakukan pemberontakan mematikan selama beberapa dekade.

“Hubungan kami adalah di masa lalu. Di masa depan, jika itu tidak menyentuh agenda kita lagi, itu akan menjadi babak baru kerja sama,” papar Shaheen.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.