Terungkap! Buzzer Asal Amerika Sebut Ahok Bayar Mahal untuk Pilkada 2017

Terkini.id, Jakarta – Seorang pria asal Amerika bernama Alex, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya merupakan bagian dari buzzer yang dibayar Ahok pada Pilkada 2017 lalu. 

Pengakuan Alex terkait praktik buzzer Ahok tersebut kemudian diungkap oleh media berpengaruh di Inggris, The Guardian.  

Laporan itu menjelaskan bahwa para buzzer Ahok ditempatkan di sebuah rumah mewah si Menteng.

Disana juga sudah disiapkan puluhan handphone dan laptop. 

Hal tersebut bertujuan untuk menyerang lawan Ahok dan menaikkan pamornya agar moncer di mata publik.

Diketahui, buzzer-buzzer itu dibayar sekitar USD 280 atau sekitar Rp 4,5 juta per bulan. 

Melansir dari wartaeconomi.co.id, Selasa 1 Februari 2022, Pakar hukum tata negara Refly Harun angkat suara soal terbongkarnya sindikat buzzer bayaran yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Pilkada DKI pada 2017 lalu itu. 

Refly pun mengaku tidak heran dengan terungkapnya buzzer bayaran Ahok itu. 

“Saya kok gak heran, biasa saja kalau menurut saya, katanya di chanell Youtubenya. 

Advokat ini pun menilai, terungkapnya buzzer Ahok telah menunjukkan bahwa dalam kontestasi Pilkada dan Pilpres tidak semua main bersih atau kotor. 

“Itu hanya ingin menunjukkan bahwa dalam kontestasi Pilkada, Pilpres itu becek semuanya,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, pada pilkada 2017 lalu pasangan Ahok dan Djarot kalah dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Kabar mengenai kekalahan Ahok dan Djarot versi quick count itu pun menjadi sorotan dunia setelah sejumlah media asing mengulasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.