Terkini.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar melakukan jemput bola dengan menggelar tes swab di pusat perbelanjaan. Kendati tingkat penularan Covid-19 dinilai mengalami penurunan.
Bahkan, saat ini, Kota Makassar sudah memasuki zona oranye.
Satgas Raika bersama Dinas Kesehatan Makassar gencarkan tes Covid-19 pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi pusat kerumunan. Salah- satunya mendatangi Toko Agung.
“Karyawan Agung yang di swab berjumlah 23 orang dan semuanya non reaktif,” kata Plt Satpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan, Kamis, 26 Agustus 2021.
Sebelum melakukan pemeriksaan swab terhadap karyawan Toko Agung, Iqbal mengatakan terlebih dulu melakukan pendataan.
- Kabar Terbaru: Menko Luhut Minta Kepala Daerah Tetap Perkuat Performa 3T Covid-19
- Garuda Indonesia Beri Promo Tes Covid-19 Seharga Mulai Rp45 Ribu
- Tes Acak dalam Operasi Ketupat 2021, Petugas Temukan 4.124 Pemudik Positif Covid-19
- Dites PCR, 3 Pengunjung Bioskop di Pontianak Positif Covid-19
- Minta Warga Petamburan Tes COVID-19, Polda Metro Jaya Beri Imbauan Keras
Setelah melalui pemeriksaan dan dinyatakan non reaktif, karyawan Agung memeriksa kartu vaksin Covid-19 setiap pengunjung yang ingin masuk.
Iqbal mengatakan tes swab akan terus dilakukan dengan menyasar sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat.
“Tidak hanya di toko saja. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunan, termasuk di warung-warung akan dites,” katanya.
Ia berharap warga bisa semakin taat protokol kesehatan (prokes) sehingga penularan Covid-19 di Kota Makassar bisa semakin ditekan.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta Satgas Raika menyasar seluruh tempat – baik toko maupun tempat wisata – yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Toko-toko besar yang berpotensi kerumunan. Prinsipnya tempat krumunan, bukan warkop prinsipnya. Nanti orang salah paham lagi,” ucapnya.
Pada prinsipnya, kata Danny, seluruh tempat yang bisa menimbulkan kerumunan dan memicu penularan Covid-19.
“Yang spesifik tempat orang berkerumun bisa di Lego-Lego, bisa di Pantai Losari, bisa di Alaska bisa di Satu Dua, bisa di Bintang,” ungkapnya.
Danny pun meminta pelaku usaha untuk taat pada protokol kesehatan meski status Covid-19 Kota Makassar sudah berwarna oranye.
“Jangan lengah, jangan ada euporia, justru harus semakin digencarkan tracing,” tutupnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.