Tidak Mampu Jaga Lisan, Denny Siregar: Pecat Aja! ‘Soal PDIP Sanksi Arteria’

Tidak Mampu Jaga Lisan, Denny Siregar: Pecat Aja! ‘Soal PDIP Sanksi Arteria’

R
Muhsin Hidayat
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari pemberian sanksi peringatan kepada Arteria Dahlan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Hal tersebut buntut dari ucapan Arteria beberapa waktu lalu yang menyinggung masyarakat Sunda.

Sebabnya muncul tekanan dari publik agar Arteria minta maaf dan diberi sanksi.

Merespon itu DPP PDIP tidak mau membiarkan masalah ini berlarut-larut dan segera memberikan peringatan tertulis di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

“Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan,” ujar Komaruddin Watubun, Ketua DPP PDIP Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga

Sementara itu Denny merasa tidak puas dengan sanksi peringatan itu. Sebab berpotensi untuk mencoreng nama baik PDIP sendiri.

Menurutnya tindakan Arteria yang sombong perlu diberikan tindakan tegas berupa pemecatan.

Sebagai pembelajaran kepada kader partai untuk menjaga lisannya di depan publik.

“Kalau saya sih pecat aja orang itu.. Orang ini sombongnya minta ampun. Jika @PDI_Perjuangan berani memecat dia, maka itu akan membuat nama partai bersih karena bisa bersikap tegas thd kader partai yg tidak mampu menjaga lisannya dgn baik di depan publik.” kicau Denny di akun @Dennysiregar7 Jumat 21 Januari 2022.

Tidak Mampu Jaga Lisan, Denny Siregar: Pecat Aja! ‘Soal PDIP Sanksi Arteria’
Tangkapan layar cuitan Denny Siregar merespon sanksi Arteria (sumber: akun @Dennysiregar7)

Sementara itu dilansir dari CNN Indonesia, Komaruddin berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi siapapun.

Ia menyebut Arteria melanggar etik dan disiplin organisasi. Menurutnya Arteria juga sudah memohon maaf kepada masyarakat Jawa Barat dan penutur bahasa Sunda.

“Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader Partai siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Jadi DPP Partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria,” ucap Komaruddin Kamis kemarin.

Diberitakan sebelumnya Arteria meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat agar segera diganti dengan yang baru.

Hal tersebut dilontarkan Arteria saat rapat bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan Jakarta. Meskipun tidak spesifik menyebut siapa nama yang dimaksudnya.

“Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu,” ujar Arteria Senin 17 Januari 2022.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.