Terkini.id, Jakarta – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Shadat Hasibuan alias Gus Umar turut mengecam tindakan Nikita Mirzani yang selalu menyeret nama Najwa Shihab dalam berbagai tuduhan yang dilontarkan-nya.
Melalui akun media sosial pribadinya, Gus Umar menilai apa yang dilakukan oleh Nikita Mirzani sudah termasuk fitnah.
“Nikita ini sudah keterlaluan fitnah Najwa. Menuduh tanpa bukti,” ujar Gus Umar dikutip dari suara.com jaringan terkini.id, Jumat 30 September 2022.
Oleh karena itu Gus Umar menyarankan agar Najwa Shihab segera melaporkan Nikita Mirzani kepada pihak kepolisian.
“Kalau gini parahnya sudah saatnya @NajwaShihab laporin dia kepolisi. Ayo nana jangan diam,” kata Gus Umar.
- Ditanya Kenapa Tak Pernah Undang Anies Baswedan, Ini Jawaban Najwa Shihab
- Erick Thohir dan Najwa Shihab Diunggulkan jadi Ketua Umum PSSI, Maruarar Sirait Buka Suara
- Mahfud MD: PSSI Sering Lakukan Kesalahan Sejak Dulu Bukan Hanya Sekarang
- Rocky Gerung Sebut Peretasan Narasi TV Terjadi Karena Singgung Kasus Sambo
- Najwa Shihab: Upaya Peretasan Serentak kepada 11 Awak Redaksi Narasi
Dalam cuitannya, Gus Umar melampirkan sebuah video tentang pernyataan Nikita Mirzani yang mengaku mempunyai fakta tentang Najwa Shihab yang tidak pernah diketahui oleh publik.
“Kenapa dia enggak balas atau dia enggak respon, karena kalau dia respon sekali aja saya akan respon 10 kali dan saya akan beberkan di mana dia pernah check in,” tutur Nikita Mirzani.
Serangan Nikita Mirzani kepada Najwa Shihab bermula dari ucapan mantan presenter salah satu stasiun tv swasta ini tentang pihak kepolisian.
Najwa Shihab mengatakan masyarakat Indonesia tidak perlu takut dengan polisi dan menyoroti gaya mewah para aparat penegak hukum tersebut.
Selain mendapatkan serangan dari Nikita Mirzani, perusahaan yang didirikan oleh Najwa Shihab, Narasi TV ikut menjadi korban dari ucapannya ini.
Zen Rachmat Sugito selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) Narasi TV mengungkapkan akun media sosial serta WhatsApp milik para karyawannya mengalami peretasan.
Tidak sampai disitu, Zen Rachmat Sugito menyebutkan mantan karyawan Narasi TV turut menjadi korban peretasan.
Lebih lanjut, insiden peretasan WhatsApp milik karyawan Narasi TV ini terjadi pada hari Jumat 23 September 2022 sampai Sabtu 24 September 2022.
Jumlah karyawan yang mendapatkan serangan siber saat ini bertambah menjadi 24 orang.
Sampai berita ini diturunkan, belum ditemukan siapa oknum di balik peretasan akun WhatsApp dan media sosial pribadi milik karyawan dan mantan karyawan Narasi TV.