Ucapan Hotman Paris Tentang Kekayaan Dikaitkan Dengan Rizky Billar

Terkini.id, Jakarta – Dampak dari KDRT yang diduga dilakukan oleh Rizky Billar kepada Lesti Kejora membuat publik mengaitkan dirinya dengan ucapan Hotman Paris tentang kekayaan.

Dalam sebuah video yang beredar dalam media sosial, Hotman Paris yang berprofesi sebagai pengacara menyarankan agar jadi manusia sebaiknya tidak memaksakan untuk menjadi kaya.

Hotman Paris mengaku merasa aneh dengan orang-orang yang memaksakan untuk menjadi kaya padahal sebaliknya.

Bahkan Hotman Paris mengatakan ujung-ujungnya apa yang dikonsumsi orang yang memaksakan kaya itu sama dengan orang yang pekerjaannya hanya menjadi supir.

“Hidup ini kan singkat. Sepuluh tahun lagi juga umur saya sudah 70 tahun lebih. Gua udah tua, udah kakek-kakek. Enjoy aja sekarang gitu loh. Lu sekaya apapun, you hanya makannya nasi padang, nasi goreng. Barusan kau makan bakso. Supir taksi juga bisa. Jadi untuk apa kita harus memaksakan diri?” ujar Hotman Paris, dikutip dari suara.com jaringan terkini.id, Rabu 5 Oktober 2022.

Akibat viralnya ucapan Hotman Paris ini, masyarakat pengguna media sosial langsung mengaitkannya dengan sosok Rizky Billar.

Rizky Billar yang saat ini berstatus sebagai terduga pelaku KDRT dianggap cocok dikategorikan sebagai orang yang memaksakan kaya layaknya ucapan Hotman Paris.

Menurut pengamatan netizen, selama ini Rizky Billar selalu terlihat dengan gaya hidup yang mewah sehingga membuat Lesti Kejora tertekan.

“Denger tu Billar, jangan paksain diri,” kata netizen.

“Nah tu dia, yang kerja keras kayak bang Hotman aja santuy ya, nah ini Billar numpang hidup aja sok gaya,” sambung netizen lainnya.

Sebagai informasi, Lesti Kejora telah melaporkan dugaan tindakan KDRT yang diperbuat oleh Rizky Billar kepada Polres Metro Jakarta Selatan pada 28 September 2022.

Berdasarkan data yang terdapat di Polres Metro Jakarta Selatan, Lesti Kejora dicekik dan dibanting berulang kali akibat mengetahui perselingkuhan yang diduga dilakukan oleh Rizky Billar.

“Korban terjatuh ke lantai dan hal tersebut dilakukan berulang-ulang. Kemudian pada jam 10.00 WIB, terlapor berusaha menarik tangan korban ke arah kamar mandi dan membanting korban ke lantai dan berulang kembali.” isi keterangan polisi.

“Terlapor emosi dan berusaha mendorong korban dan membanting korban ke kasur dan mencekik leher korban,” sambung keterangan polisi tersebut.

Sementara itu Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan KDRT ini adalah rumah pribadi mereka yang beralamat di Cilandak, Jakarta Selatan.