Upaya Pembunuhan Mantan Presiden AS Berhasil digagalkan FBI, Salah Satunya Berasal Dari Simpatisan ISIS
Komentar

Upaya Pembunuhan Mantan Presiden AS Berhasil digagalkan FBI, Salah Satunya Berasal Dari Simpatisan ISIS

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Tersangka kasus berencana upaya pembunuhan mantan Presiden AS George W Bush berhasil ditangkap FBI pada Selasa, 25 Mei 2022. Tersangka merupakan penduduk Ohio diduga melakukan penyelundupan operasi Irak ke AS dari Meksiko untuk upaca pembunuhan George W Bush. Namun upaya tersebut berhasil diketahui FBI, seperti yang diungkapkan otoritas AS.

FBI menggunakan informan khusus dan pengawasan elektronik untuk mengagalkan pembunuhan berencana tersebut.

Berdasarkan dokumen pengadilan, tersangka bernama Shihab Ahmed Shihab, berusia 52 yang merupakan warga Negara Irak dan sekarang berada di AS sejak 2020 mempunyai permohonan suaka yang tertunda.

FBI beranggapakan Shihab mengatakan pada sumber informasi rahasia dan mengaku sebagai penyelundup manusia dan merupakan bagian dari kelompok Al-Raed yang berarti Guntur, yang berlokasi di Qatar.

Dalam percakapan dengan sumber FBI, Shihab mengatakan ingin membunuh Bush karena telah membunuh banyak orang Irak dan memecah belah Irak.

DPRD Kota Makassar 2023

Bahkan ia mengaku tidak peduli jika dirinya ikut meninggal, tetap akan bangga sudah terlibat melakukan operasi pembunuhan Bush.

Shihab bahkan mencari lencana polisi palsu dan menanyakan terkait gerilyawan bisa diselundupkan melewati perbatasan Meksiko dalam operasi kemudian kembali diselundupkan untuk melarikan diri.

Dua orang yang akan diselundupkan yaitu mantan agen intelejen Irak dengan banyak pengalaman operasi pembunuhan.

Shihab juga berkomunikasi dengan sumber kedua FBI yang mengaku sebagai klien penyelundupan palsu. Kedua sumber tersebut merekam pertemuan dengan Shihab.

Setelah diketahui, bahkan Presiden Turki pernah menjadi sasaran operasi pembunuhan. Dugaan plot pembunuhan pada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menguak ke dunia

bersamaan dengan temuan bom mobil disalah satu kendaraan pengaman pemimpin negeri ottoman tersebut. Perangkat tersebut ditemukan sebelum rapat umum dimulai, media Turki segera melaporkan hal tersebut dilansir dari liputan6.com.

Ronald Reagan usai dilantik sebagai Presiden Amerika menjadi sasaran pembunuhan oleh John Warnock Hinckley, namun rencana tersebut tidak berjalan lancer.

Hinckley gagal membunuh Presiden AS ke-40 itu karena luka yang didapat Reagan tidak fatal bahkan dokter berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang didadanya dengan cepat.

Si penembak, John Hinckley divonis tak bersalah. Meski ia telah diamankan oleh kepolisian AS.

Pada tanggal 21 Juni, Hinckly dinyatakan sakit jiwa dan bebas dari tuduhan upaya pembunuhan Ronald Reagen. Ia pun dirawat di rumah sakit jiwa St. Elizabeth’s Hospital, Washington DC.

Putusan tidak bersalah dengan alasan sakit jiwa itu sempat menuai banyak kritik dari publik. Mereka tak menyangka calon pembunuh presiden bisa bebas dari hukuman.