Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar), Fauzi Bahar yang beberapa waktu lalu sempat gegerkan publik karena mengharamkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginjak tanah Minang, kini berterimakasih atas bantuan yang diberikan Menag.
Bantuan tersebut diberikan Yagut terkait bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Fauzi bersama niniak mamak LKAAM Sumbar, juga membantah kabar yang menyebut mereka menolak bantuan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“LKAAM dan Niniak Mamak se-Sumatera Barat tidak pernah menyatakan penolakan terhadap bantuan Menteri Agama. Bahkan justru kita masyarakat Sumbar berterima kasih atas perhatian Menteri Agama kepada korban musibah gempa bumi,” kata Ketua Umum LKAAM Sumbar, dikutip dari covesia.com–jaringan suara.com, Sabtu, 5 Maret 2022.
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan Yaqut yakni berupa dana untuk pembangunan masjid dan musala sebesar Rp 2,3 miliar.
Namun, Fauzi menambahkan bahwa dana itu sepenuhnya berasal pemerintah, bukan pribadi Menteri Agama.
Untuk itu, tidak ada pula alasan pihaknya dan niniak mamak untuk menolak bantuan tersebut.
Ia mengatakan, pernyataan yang disampaikannya adalah mengharamkan Yaqut menginjakkan kaki di Minangkabau, lantaran pernyataan Yaqut yang membandingkan suara mik azan dengan suara gonggongan anjing
“Saya tidak pernah mencabut pernyataan dan tetap mengharamkan Menag menginjakkan kaki di tanah Minangkabau,” kata Fauzi Bahar.
Alasan Fauzi Bahar selaku Ketum LKAAM mengharamkan kedatangan Menteri Agama itu, karena masyarakat Minangkabau sangat terluka dengan pernyataan Menag.
“Kami berterima kasih atas bantuan Menteri Agama kepada masyarakat korban gempa bumi di Pasaman Barat. Tetapi bantuan tersebut tidak dapat menghapus luka hati kami atas pernyataan yang membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing,” kata Hendri Donal Datuak Panduko Nan Bagonjong, juru bicara Niniak Mamak Kabupaten Kota se Sumatera Barat.
Hendri menegaskan, bahwa adanya postingan dan informasi yang mengatakan LKAAM menolak bantuan Menteri Agama adalah hoaks.
Postingan itu disengaja untuk menyudutkan LKAAM Sumbar sebagai lembaga niniak mamak.
“Kepada mereka yang menyebarkan postingan hoax dan mempelintir pernyataan Ketua LKAAM Sumbar akan kita ambil tindakan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.