Usai Tendang Novel Cs, Firli Bahuri: Kami Kekurangan Personil, Loh?

Usai Tendang Novel Cs, Firli Bahuri: Kami Kekurangan Personil, Loh?

R
Muh Ikhsan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021, Firli secara mengejutkan mengungkapkan bahwa instansinya kekurangan personil.

Hal itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo di Gedung Juang KPK, pada Kamis 9 Desember 2021.

“KPK tentu sangat menyadari keterbatasannya, hanya 1602 sumber daya manusia yang ada di KPK,” ucap Firli Bahurdi dikutip dari Tribunnews.com pada Senin 13 Desember 2021.

Pernyataan itu mengundang komentar dari banyak kalangan, termasuk Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai pernyataan Firli Bahuri tersebut kontradiktif.

Sebab sebelumnya, Firli telah memecat 57 pegawai melalui metode tes wawasan kebangsaan (TWK), di mana Novel Baswedan termasuk di dalamnya.

Menurut Boyamin, ke-57 pegawai KPK itu memiliki rekam jejak mumpuni dalam pemberantasan korupsi.

“Ditambah 57 teruji malam ditendang dengan TWK,” kata Boyamin.

Lebih lanjut, Firli juga menjelaskan bahwa KPK bukan hanya kekurangan personel.

KPK juga kekurangan markas karena Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 hanya membolehkan KPK ada di Ibu Kota.

“Sehingga kami tidak bisa mengembangkan diri untuk pembentukan KPK-KPK perwakilan di provinsi.”

Meski kekurangan personel dan markas, KPK tidak mau menyerah.

Firli menegaskan, pihaknya akan terus menindak pelaku korupsi di luar Jakarta untuk membersihkan Indonesia dari sikap koruptif.

“Tetapi kami mengambil sikap boleh saja kami terbatas dari Jakarta tetapi aktivitas di KPK tidak boleh hanya ada di Jakarta,” ujar Firli.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.