Terkini.id, Jakarta – Video lawas Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang mengaku gaji cuma Rp5,9 juta kembali ramai dibagikan netizen.
Video tersebut adalah rekaman saat Budhi Sarwono hadir dalam tayangan Hotman Paris show.
Tayangan itu menjadi perhatian, lantaran sang Host, Hotman Paris langsung menodong Budhi dengan pertanyaan soal jam tangan yang dia pakai.
“Sebelum bicara lebih lanjut, wah kita sama sama rolex… waduh ketahuan nih,” ungkap Hotman dalam tayangan tersebut, sambil mencocokkan jam tangan yang dia miliki dengan jam yang terpasang di tangan sang bupati dari Partai Demokrat itu.
“Jamnya rolex jangan jangan ini (cincin Bupati Banjarnegara) berlian juga,” tanya Hotman.
- Terungkap Bupati Banjarnegara Pernah Curhat Gajinya Kecil: Ya Harus Korupsi !
- Sindir Bupati Banjarnegara, Ferdinand: Mestinya Belajar Cara Korupsi di Jakarta
- Segini Harta Kekayaan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Tersangka Korupsi Proyek
- Viral Lagi, Bupati Banjarnegara Hina Gus Dur dengan Sebutan 'Picek', Netizen: Bupati Preman, Mulutnya Seperti Sampah!
- Bupati Banjarnegara Minta Maaf Sebut Luhut Penjahit, Ferdinand: Kau Tetap Kurang Ajar
“Tidak,” jawab Budhi.
” Jangan begitu pak, ini kalau rolex berarti ini berlian asli juga,” timpal Hotman. Budhi pun cuma terlihat tertawa.
“Ini rolex yang harga minimum Rp800 juta nih, betul kan pak ya,” tanya Hotman.
“Betul,” jawab Budi membenarkan.
“Gaji 5,9 juta kok tapi bisa beli rolex. Jangan 5,9 juta bukan rupiah tapi dolar,” sahut Melaney Ricardo.
Video yang direkam dua tahun lalu ramai dibagikan.
‘Ini Bupati Banjarnegara asal Demokrat, yg dicokok @official.kpk karena maling duit negara, dan ngaku kalo gaji Bupati kecil,” tulis akun KataKita yang membagikan video tersebut.
Seperti diketahui, Budhi sebelumnya ditangkap KPK atas dugaan korupsi terkait pengaturan persyaratan lelang pada Dinas PUPR Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini terus mendalami kasusnya, salah satunya melakukan pemeriksaan terhadap Direktur CV Karya Bhakti, Nursidi Budiono.
“Dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya perintah dari tersangka BS [Budhi Sarwono] untuk melakukan pengaturan dalam hal persyaratan lelang yang harus memiliki surat rekomendasi/dukungan ready mix bagi calon pemenang lelang untuk mengerjakan paket pekerjaan,” ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Jumat 10 September 2021.
KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan pada Dinas PUPR Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.
Kemarin, penyidik KPK juga sudah memeriksa tiga orang saksi. Ketiganya yakni Presiden Direktur PT Adi Wijaya, Hadi Suwarno; Direktur CV Puri Agung, Siti Rustanti; dan sopir PT Bumi Redjo, Mistar.
“Tim penyidik masih terus melakukan pendalaman melalui keterangan para saksi tersebut, antara lain terkait harus adanya dukungan dari PT SW (Sambas Wijaya) bagi peserta lelang yang akan mengikuti lelang proyek paket pekerjaan di Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018,” terang Ali dikutip dari CNNIndonesia.
Dua orang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni Budhi dan orang kepercayaannya yang bernama Kedy Afandi. Budhi diduga menerima fee sebesar Rp2,1 miliar.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.