90 Warga Sulsel Diduga Korban Penipuan, Perusahaan Travel Dilapor Balik Pencemaran Nama Baik

90 Warga Sulsel Diduga Korban Penipuan, Perusahaan Travel Dilapor Balik Pencemaran Nama Baik

R
Muh Nasruddin
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id – Sebanyak 90 orang warga Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban penipuan oleh SLV Travel. Total kerugian yang dialami korban hingga kini mencapai Rp3 miliar.

Kasus dugaan penipuan oleh SLV Travel saat ini tengah ditangani oleh Polda Sulsel.

Dikutip dari SuaraSulsel.id jaringan Terkini.id, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan penyidik sudah memeriksa 15 orang soal kasus dugaan penipuan miliaran rupiah itu. Termasuk pemilik travel bernama Selvi.

“Saksi yang diperiksa sudah ada 15 orang. Laporan yang didapatkan ada delapan. Satu di Polrestabes dan tujuh di Polda,” ujar Komang, Selasa 4 Oktober 2022.

Komang mengaku pelapor mengaku ditipu karena sudah menyetor sejumlah uang untuk liburan ke pemilik travel. Namun hingga waktu yang ditentukan, mereka tak kunjung diberangkatkan.

Akibatnya, para pelapor merasa dirugikan. Bahkan ada yang nilainya sampai ratusan juta.

“Masih pemeriksaan saksi. Kita belum ke gelar perkara. Untuk pemilik travel sudah dua kali diperiksa,” jelas Komang.

Kata Komang, pemilik travel Selvi juga membuat laporan ke Polda Sulsel. Laporan itu soal pencemaran nama baik. Karena merasa dipermalukan oleh para pelapor.

“Untuk laporan oleh pemilik travel sementara lidik di bidang Cyber Crime,” tegasnya.

Seperti diketahui, pemilik SLV Travel, Selvi Firdaus melaporkan sejumlah konsumennya ke polda Sulsel, pekan lalu. Alasannya karena merasa dipermalukan oleh konsumen.

Sebelumnya, para korban yang diduga ditipu SLV Travel memasang billboard atau papan iklan dengan isi tulisan yang menohok di tengah jalan.

Pasalnya, alih-alih mempromosikan produk atau jasa, papan iklan tersebut justru menagih utang. Lengkap pula dengan foto pemilik travel.

Di papan itu tertulis “Tolong kembalikan uang kami. Dari para korban travel yang kau sakiti”.

Para konsumen yang merasa ditipu ada sekitar 90 orang. Sementara, total kerugian yang dialami korban hingga kini mencapai Rp3 miliar.

Travel ini laris di pasaran karena iming-iming biaya yang lebih murah ketimbang harga pasar.

Perusahaan menawarkan paket perjalanan liburan hingga umrah dengan harga di bawah standar. Tak ayal, banyak korban yang percaya dan menyetor uang.

Nilainya bervariasi. Mulai dari Rp11 juta hingga Rp184 juta. Korbannya disebut bahkan ada yang berprofesi sebagai dokter dan polisi.

Para konsumen rata-rata memilih paket liburan ke Turki. Namun hingga waktu yang ditentukan, mereka tak kunjung berangkat.

Salah satu korban bernama Aulia Irfany mengaku ditipu travel tersebut hingga Rp140 juta. Ia dan keluarganya berencana liburan ke Turki.

Sebelumnya Aulia dijanjikan oleh pengelola travel untuk pengembalian dana atau refund. Namun, hingga sekarang ini tidak ada kepastian.

“Kerugian peserta lebih dari Rp3 miliar dan belum ada tanda-tanda pengembalian,” keluhnya.

Para korban mengaku tak menaruh curiga dari awal. Karena sejumlah selebgram ternama ikut mempromosikan travel tersebut.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.