Terkini.id, Jakarta – Abdul Ghani Baradar yang dijuluki ‘Si Jagal’ Taliban dan merupakan sosok pemberontak paling dicari di dunia akhirnya tiba di Afghanistan. Ia disambut bak pahlawan oleh pasukan kelompok Islam di Afghanistan tersebut.
Si jagal Baradar sendiri merupakan salah satu pendiri Taliban. Selama ini dia dikenal sebagai komandan senior Taliban yang dikenal mengerikan.
Saat ini, Baradar disebut-sebut akan menjadi pemimpin Afghanistan berikutnya usai presiden sebelumnya Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.
Menurut catatan, Baradar memang tengah bersiap untuk secara resmi didaulat sebagai presiden Afghanistan berikutnya usai Taliban berhasil menggulingkan pemerintahan Ashraf Ghani.
“Kami telah mencapai kemenangan dan kami berjanji untuk selalu menunjukkan kerendahan hati di depan Allah, serta akan melayani rakyat Afghanistan dan bakal memberi contoh bagi seluruh dunia,” ujar Baradar, Rabu 18 Agustus 2021 seperti dikutip dari Daily Mail.
- Taliban Desak Warga Afghanistan Ngungsi dan Tidak Ikut Campur Aksi Protes
- Heboh Kabar Sekolah Taliban di Jaksel, Netizen: Halo Menteri Nadiem
- Soal Wanita Wajib Pakai Burqa, Sekjen PBB Minta Taliban Menghormati Hak Perempuan
- Pengakuan Warga Afghanistan di Bawah Kekuasaan Taliban: Ramadhan Paling Buruk, Kami Kelaparan! Ibadah Tidak Damai ...
- Anies Baswedan Pamer JPOS, Netizen: Dia Munafik Taliban, Sampe Kiamat Gak Bakal Jadi Presiden!
Berdasarkan data yang dihimpun, pria berusia 53 tahun itu lahir di provinsi Uruzgan Afghanistan dan dibesarkan di Kandahar.
Pada 1980-an, Baradar seperti banyak pemuda Afghanistan lainnya adalah bagian dari Mujahidin Afghanistan yang berperang melawan invasi Uni Soviet.
Soviet lantas kalah perang dan meninggalkan negara itu pada akhir 80-an, lalu perang saudara pun terjadi di Afghanistan. Di tengah perang saudara, Baradar, bersama saudara iparnya Mullah Mohammed Omar, ikut mendirikan Taliban pada 1994.
Mereka kemudian membentuk pemerintahan Taliban dalam dua tahun ke depan. Baradar mengendalikan dana Taliban dan muncul sebagai ahli strategi dan komandan militer utama kelompok itu.
Baradar memegang beberapa jabatan penting, termasuk Wakil Menteri Pertahanan Taliban pada 1996 hingga 2001.
Pada 2001, pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) menginvasi Afghanistan setelah serangan 9/11 di tanah Amerika Serikat dan sebagai bagian dari ‘perang melawan teror’.
AS kemudian menggulingkan rezim Taliban, lima tahun setelah kelompok militan itu mengambil alih kekuasaan.
Setelah penggulingan Taliban, Baradar tidak menonjolkan diri sebelum menjadi berita utama usai ditangkap Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan pada 2010 silam.
Namun, setelah Donald Trump mengambil alih sebagai Presiden AS, Baradar dibebaskan pada 2018 atas permintaan AS.
Mengutip Hops.id, Baradar sudah menjadi subyek sanksi PBB dan disebut oleh Interpol sebagai salah satu orang yang paling dicari di dunia.
Hal itu lantaran ia memiliki peran kuat atas pemberontakan Taliban yang merenggut nyawa ribuan tentara barat.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
