Anies Baswedan Diterawang Calonkan Diri di Pilpres 2024, Ahli Tarot: Mendingan Memilih Mau Merapat ke Mana

Terkini.id, Jakarta – Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh di Indonesia yang kerap kali menjadi sorotan publik.

Pasalnya, pasca menyandang status sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia sering kali tampil di depan layar televisi.

Maka dari itu, banyak masyarakat yang menyorot kinerja Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta hingga perjalanan politiknya.

Karier Politik Anies semakin melejit, bahkan dirinya digadang-gadang akan menjadi kandidat calon presiden di pilpres 2024.

Selain itu, kinerja Anies sedikit banyak dinilai berhasil dalam memajukan DKI Jakarta meski berbagai polemik yang terjadi di Jakarta masih belum bisa diselesaikan.

Anies yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat di Pilpres 2024 membuat beberapa orang berspekulasi perihal langkah yang harus dilakukan agar dirinya berhasil.

Hal tersebut juga memantik seorang ahli tarot bernama Denny Darko yang ikut menerawang karier politik Anies Baswedan di masa depan.

Dilansir dari kanal Youtube Denny Darko yang diunggah pada 1 Desember 2020, Denny menilai Anies Baswedan selalu melakukan semua hal dengan penuh kesadaran untuk menarik simpati partai politik, agar bisa menjadi kekuatan politik terbesar di tahun 2024.

“Beliau melakukan hal ini untuk memainkan nilai jualnya, agar nanti dipinang oleh partai yang terkuat atau kekuatan yang terbesar untuk bisa menyalonkan diri di 2024,” ungkap Denny.

“Itulah mengapa dia terkesan tidak ada ketegasan saat terjadi berbagai masalah,” ujarnya.

Denny Darko kemudian menyarankan agar Anies Baswedan tidak berlama-lama dan segera memilih tujuannya untuk merapatkan kekuatan.

“Jangan lama-lama memilihnya, saya pikir tidak perlu menunggu sampai 2023 atau 2022 dari sekarang mendingan memilih mau merapat ke mana, saya pikir bapak sebaiknya berpikir untuk mencoba berpindah perahu karena yang sekarang ini terlalu banyak ketidakpastian, terlalu banyak di PHP,” sambungnya.

Terakhir, Denny Darko menyarankan agar Anies berlabuh ke partai yang sedang berkuasa saat ini agar masyarakat merasa tidak dibelah-belah dan kebingungan seperti sekarang.

“Merapat saja ke yang sekarang berkuasa, saya pikir yang teraman itu dan masyarakat tidak terus dibelah-belah dan kebingungan seperti sekarang. Pindah haluan saja merapat kemudian membangun bersama,” tutupnya.