Archi House Sebut Golkar Berpotensi Tambah Kursi di Dapil Sulsel 1, Gerindra Dapil 2, NasDem Dapil 3
Komentar

Archi House Sebut Golkar Berpotensi Tambah Kursi di Dapil Sulsel 1, Gerindra Dapil 2, NasDem Dapil 3

Komentar

Terkini.id, Makassar – CEO Lembaga RisetArchi House, Mukhradis Hadi Jaya Kusuma membeberkan hasil riset pemetaan kekuatan partai politik tingkat DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seperti diketahui di Sulsel terbagi 3 Dapil, Dapil 1 meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar. Dapil 2 meliputi Bulukumba, Sinjai, Soppeng, Bone, Wajo, Parepare, Baru, Pangkep dan Maros.

Sedangkan Dapil 3 meliputi, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Palopo, Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara.

Menurut Mukhradis, di Sulsel ada tiga partai yang dinilai kuat yaitu, Golkar, Gerindra dan NasDem. Untuk pemetaan kekuatan, di Dapil 1, Partai Golkar berpotensi menambah perolehan kursi menjadi 2 kursi pada Pileg 2024 mendatang.

Saat ini di Dapil 1 Partai Beringin memiliki satu kursi yaitu, Hamka B Kady dengan perolehan 86.736 suara.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Sedangkan di Dapil 2, di mana Golkar saat ini memiliki 2 kursi, namun melihat peta kekuatan partai, diprediksi Golkar dan Gerindra akan bersaing berebut 2 kursi.

Golkar saat ini memiliki dua kursi yang disini oleh Andi Rio Idris Padjalangi 71.420 suara dan Supriansa 54.659 suara. Sementara Gerindra 1 kursi yang diisi Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) 84.702 suara.

“Kalau AIA bersama Gerindra bisa meningkatkan perolehan suara, bukan tidak mungkin bisa meraih dua kursi,” papar Mukhradis, kantor Archi House di Citraland Celebes Hertasning Vianca B3/03, Red Burgundy, Jalan Tun Abdul Razak Kabupaten Gowa, Rabu 29 Maret 2023.

Sementara di Dapil 3, Partai NasDem tetap berjaya dengan perolehan 2 kursi yang saat ini diisi oleh Rusdi Masse Mappasessu meningk suara dan Eva Stevany Rataba 44.247 suara.

Meskipun demikian, ketiga partai yang memiliki trend bagus, harus diiringi dengan bagaimana partai mampu meraih suara yang sangat besar.

“Yang pertama caleg yang maju harus kuat. Kedua konsolidasi internal partai untuk memusatkan pemilihan publik terhadap partai harus kuat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, partai juga bisa mengusung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, karena hal itu bisa mendorong untuk meraih suara partai.

“Usungan cagub itu bisa memberikan pengaruh bagi partai politik. Bahkan bisa mempengaruhi penambahan suara maupun perolehan kursi di Pileg nantinya,” pungkasnya.