Terkini, Makassar – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan terus mendorong optimalisasi promosi pariwisata salah satunya menyasar pangsa pasar domestik maupun luar negeri.
Salah satunya dengan menginisiasi sebuah pertemuan dengan mengundang lintas asosiasi maupun stakeholder lainnya di House of Rewako (UMKM Bank Indonesia), Senin 22 September 2025 sore.
Berdasarkan pantauan tampak sejumlah petinggi lintas asosiasi seperti ASITA, PHRI, IHGMa, Dekranasda, ASPPI, BIPI, AHLI, Gahawisri, Badan Promosi.
Kemudian tampak juga perwakilan Bank Indonesia, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Dinas Pariwisata Kota Makassar maupun propinsi, awak media, dan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut menjadi pembahasan adalah terkait sejumlah agenda promosi pariwisata. Beberapa diantaranya seperti event WITF, MDS/MTF, MATTA Fair, CTM, Fam Trip ke Malaysia, Thailand, dan negara lainnya, hingga persiapan Rakernas ASITA Mei 2026 mendatang.
- Bincang Syariah Goes to Campus: Mawlid for Earth, Sharia and Eco Wisdom di UIN Alauddin Makassar
- PNUP Perkuat Jejaring Internasional di Event China-ASEAN Conference 2025
- Listrik Tanpa Kedip di Tengah Kemenangan Bigmatch untuk PSM Makassar di Stadion BJ Habibie
- Bisnis Emas dan Haji Bikin Laba BSI Tembus Rp3,7 triliun
- Gubernur Sulsel Hadiri Penandatanganan MoU Komitmen Kesanggupan Pemenuhan Data Calon Petani Calon Lokasi
Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, menyatakan bahwa pihaknya menginisiasi pertemuan lintas asosiasi dan stakeholder pariwisata ini dalam rangka menghadapi agenda promo pariwisata baik dalam maupun luar negeri.
“Kami melakukan pertemuan lintas asosiasi dan stakholder pariwisata untuk bergerak dan bersinergi bersama dalam hal menghadapi beberapa agenda promosi pariwisata yang akan dilaksanakan baik dalam maupun luar negeri.
Sekaligus kami juga bekerjasama Bank Indonesia untuk memperkenalkan adanya produk UMKM dari Bank Indonesia untuk mensosialisasikan kepada wisatawan ketika berbelanja produk UMKM tentu menggunakan QRIS.
Didi menyampaikan bahwa pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi agenda promosi yang semakin padat, sehingga dituntut untuk bisa mengemas suatu promosi yang lebih menarik.

“Kita juga dituntut mengantisipasi masuknya wisatawan, karena fenomena yang terjadi cukup signifikan. Malaysia, misalnya, sudah mulai ramai datang,” kata Didi dalam sambutannya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.