Terkini.id, Jakarta – Penyanyi asal Pennsylvania, Amerika Serikat, Taylor Swift, baru saja menerima gelar Honorary Doctorate of Fine Arts dari New York University (NYU) pada Rabu, 18 Mei 2022 silam. Kekasih dari aktor Joe Alwyn tersebut bahkan sempat membagikan video persiapan di akun instagramnya @taylorswift, ketika menggunakan jubah dan toga untuk menerima penghargaan.
Dalam kesempatan gemilang tersebut, Taylor Swift mengungkapkan bahwa ia merasa yakin jika prestasi yang ia dapat berasal dari lagu yang diciptakannya dengan judul Twenty Two (22).
Diketahui bawa Taylor tidak pernah menempuh pendidikan apapun di NYU maupun universitas lain.
Gelar doktor yang ia dapatkan tersebut diberikan karena ia berhasil mendirikan lembaga pendidikan dan museum yang bernama Taylor Swift Education Center di Country Music Hall of Fame and Museum, Nashhville, Tennessee, Amerika Serikat.
Oleh karena itu pihak NYU menilai bahwa Taylor merupakan musisi yang produktif di bidangnya dan memiliki pengaruh yang besar untuk generasinya.
- Anti-Hero Lagu Baru Taylor Swift yang Memiliki Banyak Makna
- Album Baru Taylor Swift Berhasil Memecahkan Rekor di Platform Spotify
- Baru Berusia 35 Tahun, Gabriel Boric Menjadi Presiden Termuda di Chile
- Aktor Gong Yoo Kencan dengan Penyanyi Taylor Swift? Ini Tanggapan Agensinya
- Netflix Dinilai Lecehkan Taylor Swift, Penggemarnya Protes Hingga Trending
Berkat didirikannya lembaga pendidikan dan museum tersebut, Taylor dapat memberikan ruang bagi para pengunjung untuk merayakan dan menikmati musik folk dan country.
Acara pemberian gelar tersebut juga menjadi tempat bagi Taylor untuk menyampaikan pesan dan kesan kepada wisudawan yang telah berjuang melewati pandemi dan berhasil lulus dalam perkuliahan.
“Salah satu bagian dari menjadi dewasa dan berpindah ke fase yang baru adalah, menerima dan melepaskan. Maksudku adalah, ketahuilah apa yang harus dijaga dan apa yang harus direlakan,” ungkap Taylor, dikutip dari detik.com pada 20 Mei 2022.
Ia juga mengungkapkan bahwa setiap orang yang berusaha tidak bersikap “merasa malu”, maka suatu saat orang tersebut akan melihat masa lalunya dan memandang suatu hal atau masa lalu tersebut sebagai hal yang memalukan.
Ia juga menambahkan dengan tegasnya, “jangan merasa malu karena mencoba sesuatu, effortless (tanpa usaha) adalah suatu mitos.”