Terkini.id, Kabul – Begini kondisi WNI di Afghanistan pasca serangan Taliban meluas. Pasca milisi dan gerilyawan Taliban terus meningkatkan aktivitas serangannya dalam merebut sejumlah wilayah di Afghanistan, situasi di negara itu masih mencekam. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan keamanan enam warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan di tengah meningkatnya aktivitas kelompok Taliban.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul terus menjalin komunikasi dengan enam WNI di Afghanistan.
“Kondisi mereka saat ini sehat dan aman. KBRI terus memonitor kondisi keamanan terakhir,” ungkap Judha melalui pesan singkat kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara via viva.co.id, Sabtu 14 Agustus 2021.
Enam WNI tersebut terdiri atas dua WNI yang bekerja pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dua WNI ekspatriat, serta dua WNI yang menikah dengan warga Afghanistan.
Untuk mewaspadai situasi keamanan yang mungkin memburuk, imbuh Judha, KBRI Kabul telah menyusun rencana kontijensi untuk melindungi para WNI.
- Taliban Desak Warga Afghanistan Ngungsi dan Tidak Ikut Campur Aksi Protes
- Heboh Kabar Sekolah Taliban di Jaksel, Netizen: Halo Menteri Nadiem
- Soal Wanita Wajib Pakai Burqa, Sekjen PBB Minta Taliban Menghormati Hak Perempuan
- Pengakuan Warga Afghanistan di Bawah Kekuasaan Taliban: Ramadhan Paling Buruk, Kami Kelaparan! Ibadah Tidak Damai ...
- Anies Baswedan Pamer JPOS, Netizen: Dia Munafik Taliban, Sampe Kiamat Gak Bakal Jadi Presiden!
“Rencana kontijensi memuat semua langkah-langkah pengamanan WNI, termasuk jika diperlukan, dapat dilakukan evakuasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, Taliban telah meningkatkan pergerakan pasca penarikan pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan.
Kelompok bersenjata itu mengklaim telah merebut dua kota terbesar Afghanistan pada Kamis 12 Agustus 2021, sementara AS dan Inggris akan mengirim ribuan tentara untuk mengevakuasi staf kedutaan mereka dari negara itu.
Penguasaan atas Kandahar dan Herat, kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan itu menjadi kemenangan terbesar Taliban sejak mereka mulai mengintensifkan serangan pada Mei 2021.
Menurut pejabat pertahanan AS, milisi Taliban dapat merebut Ibu Kota Kabul dalam waktu 90 hari setelah mereka bangkit kembali.
Sementara itu, seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan kelompok Taliban saat ini menguasai 65 persen wilayah Afghanistan dan akan mengambil alih 11 ibu kota provinsi lainnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
