Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Beredar sebuah video lawas pernyataan Habib Reza Syahab yang menyebut akan bersaksi di akhirat kelak untuk memasukkan paksa orang yang memaksa Habib Rizieq Shihab (HRS) melakukan sidang online, ke dalam neraka.
Video tersebut kemudian viral, usai diunggah dalam kanal YouTube Gudox Lo – Max, seperti dilihat Terkini.id Minggu, 3 April 2022.
Dalam video tersebut terdengar seseorang yang meminta tanggapan Habib Reza Syahab terkait kasus yang dialami Habib Rizie Shihab.
“Apa harapan Habib dan juga bagaimana reaksinya terhadap perlakuan-perlakuan kepada Imam Besar Kita (HRS),” tanya seseorang dalam video itu kepada Reza Syahab.
Reza Syahab pun kemudian dengan lantang menjawab bahwa dirinya bersumpah akan menjadi saksi terhadap orang-orang yang disebutnya berkelakuan buruk terhadap HRS.
- Akun Manowar Sindir Habib Rizieq: Jelang Pilpres 2024, Pedagang Agama Mulai Pasang Umpan
- Husin Shihab Sebut Habib Rizieq Kumat: Nabi Digadaikan Seakan Dia Mewakili Nabi
- Tanggapi Habib Rizieq Shihab, Warganet Ini Juga Ngaku Dapat Pesan dari Rasulullah, Ini Pesannya!
- Gakkum Sulawesi: HRS, Direktur Tambang Batu Ilegal di Konsel Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Syahganda Nainggolan: HRS Dikeluarkan Guna Merespons Rilis Kemenlu AS
“Mereka ini para aparat dan juga para keparat, yang memaksakan daripada Imam Besar untuk sidang online, sedangkan Imam Besar tidak ingin. Maka demi Allah, saya yang akan bersaksi di akhirat nanti yang memaksakan para pemerintah-pemerintah tersebut untuk masuk ke neraka- Nya Allah SWT,” ungkap Habib Reza Syahab.
“Intinya mereka-mereka yang memasksa daripada Imam Besar maka saya juga akan paksa nanti di yaumil kiamat untuk ke dalam neraka-Nya Allah SWT,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, HRS pada 2021 silam sempat mengamuk karena menolak hadir dalam persidangan online terkait kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung pada Maret 2021 lalu.
Kala itu HRS bersikeras tak ingin menghadiri sidang virtual yang digelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jatim) itu, dengan alasan ingin sidang yang bertatap muka secara langsung guna menghindari berbagai hal.
Aksi penolakan HRS tersebut kemudian menuai perdebatan keras, meski pada akhirnya mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) ini tetap dihadirkan dalam persidangan online tersebut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.