Terkini.id, Jakarta – Anggota DPD RI Fahira Idris menyoroti persoalan demokrasi Indonesia terkait pencalonan presiden secara independen.
Fahira Idris mengatakan bahwa bukan hal yang mustahil bahwa Indonesia bisa melakukan hal demikian.
Ia menegaskan bahwa capres independen bisa saja terjadi di Indonesia jika rakyat memiliki kehendak dan mengubah konstitusi.
Anggota DPD itu mengatakan bahwa kehendak tersebut bukanlah hal yang baru.
Katanya, sudah lama hal ini diinginkan oleh rakyat akan tetapi belum juga ada yang menggubris.
- Fahira Idris Kecam Holywings Usai Promosikan Miras dengan Nama Muhammad: Saya Mengecam dan Menyayangkan Bentuk Promosi Seperti ini
- Heboh Masjid di Jakarta Dirobohkan MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Ustaz Alfian Tanjung: Ayo Senator Bu Fahira Idris Segera Sikapi!
- Herry Wirawan Lolos Dari Hukuman Mati, JPU Ajukan Banding, Fahira Idris: Tidak Ada Tempat Bagi Predator Anak dalam Komunitas Masyarakat
- Anggota DPD RI Fahira Idris Sebut Indonesia Miliki Banyak Stok Pemimpin, Tapi Dijegal 'Presidential Threshold' 20 Persen
- Dipolisikan Gara-gara Dituding Sebar Hoaks Virus Corona, Ini Tanggapan Fahira Idris
Ia mengimbau bahwa wacana tersebut harus tetap untuk disuarakan.
“Calon pemimpin yang bukan berasal dari parpol bukan sesuatu yang baru karena di pemilihan kepala daerah sudah lama kita terapkan, walau prosesnya membutuhkan perjuangan yang panjang,” ujarnya dilansir Rmol.
“Artinya, wacana capres independen bukan sesuatu hal mustahil menjadi kenyataan selama itu menjadi kehendak rakyat lewat amandemen konstitusi,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa negara saat ini masih membatasi hak-hak untuk melaksanakan pemilu.
“Negara demokrasi yang belum memberi ruang bagi capres independen berarti masih menyumbat hak-hak politik warga negara untuk dipilih dalam pemilu,” tuturnya.
“Jadi jika ada wacana amandemen konstitusi untuk memberi ruang pada capres independen tidak perlu dirisaukan karena ini hal yang biasa saja,” tambahnya.
Baginya, memberi ruang kepada capres independen akan menjadi alternatif yang mempunyai kualitas mumpuni memimpin bangsa ini tetapi tidak mempunyai kendaraan partai politik.