Terkini.id, Jakarta – Ade Armando buka suara soal isu pendeta yang usul hapus 300 ayat Al-Qur’an, bahkan ia menyebut pendeta Saifuddin Ibrahim sama sekali tidak bermanfaat.
Ade Armando menjelaskan bahwa pernyataan Saifuddin Ibrahim tidak didasari oleh akal sehat, dan pernyataan Saifuddin Ibrahim juga menurutnya adalah upaya memecah belah bangsa Indonesia.
Diwartakan sebelumnya bahwa Saifuddin Ibrahim kerap menista agama islam, meski ia mengaku sebelum masuk agama kristen, ia merupakan guru di salah satu pesantren islam.
Saifuddin Ibrahim baru-baru ini mengusulkan Menteri Agama hapus 300 ayat Al-Qur’an, ia juga menyebutkan bahwa pesantren adalah sumber teroris, ia menilai teroris tidak mungkin muncul dari sekolah kristen.
Ade Armando merupakan dosen pasca sarjana di Universitas Indonesia, baru-baru ini ia buka suara dan mengecam pernyataan Saifuddin Ibrahim yang meminta Menag hapus 300 ayat Qur’an dan menyebut pesantren sumber teroris.
- Pendeta Saifuddin Larang Orang Masuk Kristen: Banyak Penipu dan Penjahat!
- Pendeta Saifuddin ke Felix Siauw: Boleh Saya Nyusu Sama Istri Kamu?!
- Pendeta Saifuddin: Muhammad Bilang Dia Akan Menikah Dengan Ibu Yesus!
- Sebut Hakim di Indonesia Bodoh, Pendeta Saifuddin: Saya Bukan Warga Indonesia Lagi!
- Berulah lagi, Pendeta Saifuddin Ibrahim: Nabi Muhammad Nikah Dengan Cara Kristen, Islam Itu Sekte Kristen!
Video pernyataan Ade Armando itu diunggah oleh channel youtube Cokro TV, dengan judul ‘Menteri Agama Diminta Menghapus 300 Ayat Qur’an?’, sebagaimana dilansir pada Rabu, 16 Maret 2022.
“Saifuddin memang dikenal sering menghina islam, ia bahkan pernah dipenjara pada 2017 karena kasus penghinaan terhadap nabi Muhammad,” ujar Ade Armando menjelaskan.
“Usianya sekarang sekitar 57 tahun, dia alumni dari Fakultas Ushuluddin, Universitas Muhammadiyah Surakarta,” ujar Ade Armando melanjutkan.
“Saifuddin nampaknya sekarang tidak menetap di Indonesia, dia ada di Amerika Serikat, maka dari itulah barangkali ia berani bicara sembarangan,” ujar Ade Armando melanjutkan.
“Terus terang orang semacam Saifuddin ini sama sekali tidak bermanfaat!,” ujar Ade Armando melanjutkan.
“Kalau kita ingin mengkritik (pandangan kelompok agama), kritik kita seharusnya didasarkan dengan akals sehat,” ujar Ade Armando melanjutkan.
“Dia sendiri (saifuddin Ibrahim) juga berpikiran sempit dan bodoh, dia tidak menggunakan akal sehat,” ujar Ade Armando menjelaskan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.