Terkini.id, Sulsel – Warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tinggal di Sudan akhirnya bisa bernafas legah setelah dipulangkan dan tiba di Makassar pada, Minggu 30 April 2023.
Mereka disambut oleh Gubernur Sulawesi Selatan di rumah jabatan Gubernur. Untuk kloter pertama, ada 16 orang yang dipulangkan ke Sulawesi Selatan. Salah satu diantaranya adalah pasangan suami istri Joesrie dan Mutia.
Joesrie mengaku sudah tinggal di Sudan sejak tahun 2012. Ia bekerja di perusahaan Indofood selama 11 tahun.
“Sudah di Sudan sejak tahun 2012. Kebetulan saya menjabat sebagai Kepala Teknis di perusahaan Indofood. Itu satu-satunya investasi Indonesia di Sudan,” ungkapnya.
Joesrie mengaku masih ingat betul bagaimana konflik senjata terjadi di Sudan. Peristiwa awal bermula pada tanggal 15 April 2023, sebelum lebaran.
- KJRI Jeddah Sebut 34 WNI Telah Dideportasi dari Arab Saudi
- Banyak WNI Bekerja di Arab Saudi dan Malaysia Tapi Tak Digaji
- Gubernur Terima WNI asal Sulsel yang Telah Dievakuasi dari Sudan
- Dievakuasi dari Sudan, Pemprov Sulsel Siap Berangkatkan 16 WNI ke Daerah Asal
- Tragedi Halloween Itaewon, Dua WNI Jadi Korban
Mereka tidak tahu bahwa akan ada perang. Sebelumnya juga tidak ada pemberitahuan dari dua pihak yang berkonflik, yakni pemerintah ataupun paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
“Kami ga tahu kalau ada gencatan senjata, saya kira petasan. Tapi kok ga berhenti-berhenti nih petasan,” ungkapnya.
Mereka lalu mendapat pemberitahuan dari Kedutaan Besar di Khartum. Semua WNI diminta bersiap-siap untuk proses evakuasi.
Joesrie mengaku panik dan tidak peduli lagi soal harta benda. Yang terpenting adalah nyawanya dan istrinya.
“Mereka jarah terigu dan mie di pabrik karena pasokan makanan sudah habis. Semua toko tutup,” ungkapnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
