Terkini.id, Makassar – Delapan hari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar dinilai belum berjalan maksimal.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar Ismail Hajiali mengatakan, sejumlah pelanggaran masih kerap terjadi di sejumlah tempat. Kendati mengalami penurunan.
“Secara umum evaluasi PSBB dan pengecualian sesuai rencana walaupun di sana sini secara utuh belum maksimal,” kata Ismail, Jumat 1 Mei 2020.
Pemerintah kota, kata dia, terus melakukan pemantauan mulai dari pagi hingga sore. Satpol PP, TNI dan Polri terus menyisir sejumlah jalan yang ada di Kota Makassar.
“Secara fakta masih ditemukan ada orang berboncengan,” kata dia.
- Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf: PSBB Makassar Dilonggarkan
- Tanpa Perhatikan Larangan Berkumpul, Warga Berdesakan di Belakang Rujab Demi Sembako
- Standar Ganda Perwali PSBB Kota Makassar
- Iman Hud : Dimana Rasa Keadilan Buat Pengusaha di Kota Makassar yang Taat PSBB
- Nurdin Abdullah:Â PSBB Kota Makassar Diperpanjang 14 Hari
Terkait dengan kemungkinan adanya perpanjangan PSBB setelah 7 Mei 2020, Ismail menjawab bahwa hal itu bergantung pada penyebaran Covid-19.
“Indikatornya dilihat dari aspek tingkat pandemi ODP, PDP, dan positif secara signifikan. Termasuk dikonsultasikan di gugus tugas provinsi dipantau pusat. Juga melihat perkembangan termasuk penanganan pemberlakuan PSBB,” kata Ismail.
Ismail berharap masyarakat mampu menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah bila tak ada kepentingan mendesak.
Hal itu, kata dia, untuk memastikan penyebaran laju virus corona bisa dihentikan.
“Butuh peran semua pihak untuk menghentikan penyebaran virus corona,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
