Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Demokrat, Susilawati meralat pengakuannya bahwa ia adalah komisioner perempuan pertama Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Usai ramai diserang netizen dan berbagai pihak, Susilawati mengatakan bahwa yang ia maksud adalah calon komisioner KPK.
Adapun pengakuan sebagai komisioner perempuan pertama KPK ia sampaikan pada Kamis, 7 April 2022, pukul 12:09 waktu setempat.
Dalam cuitannya, Susilawati menyebutkan beberapa “kebiasaan-kebiasaan yang dianggap tabu bagi perempuan dalam lingkup nasional yang diperjuangkan”.
“- Kader perempuan Demokrat pertama ikut dik Lemhannas, 2007. – Sebagai komisioner KPK perempuan pertama, 2010. Mencalonkan gubernur perempuan pertama Sumut, 2017,” kata Susilawati.
- 'Diserang' Usai Mengaku sebagai Komisioner KPK Perempuan Pertama, Susilawati Demokrat Ralat: Calon Komisioner
- Susilawati Demokrat: Orang-Orang Berpikir Ilmiah Dinistakan, Orang-Orang Tidak Ilmiah Dicintai, Bagaimana Mau Maju Negeri Tercinta?
- Chusnul ke Politisi Demokrat: Presidenku Memang Kurus tapi Nyalinya Jauh dari Bosmu yang Badannya Aja Besar tapi Ga Punya Nyali
- Dituding Gunakan Joki Disertasi, Susilawati Demokrat: Bahagianya Saya Jadi Pusat Perhatian Nasional
- Balas Politisi Demokrat Susilawati, Chusnul: Jokowi Punya Nyali SBY Kagak
“ – Politisi perempuan Demokrat pertama aktif menulis, 2020 hingga sekaran. – As personal Mendobrak agar CSR2 dapat disalurkan langsung pada mereka yang kesulitan/jatuh miskin,” sambungnya.
“Insya Allah menginspirasi dan bermanfaat bagi negriku,” katanya lagi.
Dalam cuitannya yang lain, Susilawati bahkan mengaku bahwa pada tahun 2010 tersebut, baru pertama kali ada komisioner perempuan pertama KPK.
Ia mengaku berjuang bersama Basaria Pandjaitan. Dilansir dari Merdeka, Basaria Pandjaitan merupakan perempuan pertama yang terpilih sebagai Komisioner KPK, yakni pada tahun 2015.
“Alhamdulillah, di tahun itu pertama kali ada komisioner perempuan KPK, teman seperjuangan Ibu Basaria Panjaitan,” kata Susilawati.
Sontak, pengakuan Susilawati menuai sindiran dari berbagai pihak. Salah satunya dari Direktur Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Profesor YL Henuk.
Profesor YL Henuk menyebut Susilawati “Doctor Hoax” sebab menurutnya, politisi Demokrat ini tidak pernah terdaftar sebagai komisioner KPK tahun 2010.
Selain itu, banyak pula netizen yang melontarkan sindiran-sindiran kepada Susilawati atas pengakuannya tersebut.
Lalu, pada Jumat, 8 April 2022, Susilawati meralat ucapannya dan menyebut bahwa ia adalah calon komisioner KPK.
“Sebagai calon komisioner*,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
