Terkini.id, Jakarta – Virus corona yang telah memakan korban jutaan orang di dunia, disebut sudah kehilangan potensinya atau melemah dan menjadi jauh lebih tidak mematikan, menurut seorang dokter senior Italia pada Minggu 31 Mei 2020.
“Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak lagi ada di Italia,” kata Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan di wilayah utara Lombardy, yang telah menanggung beban tertular virus corona Italia.
“Penanganan yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif kasus virus corona benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu,” kata dia kepada televisi RAI.
Angka kematian virus corona Italia merupakan tertinggi ketiga di dunia, dengan 33.415 orang meninggal sejak wabah itu terungkap pada 21 Februari. Italia memiliki jumlah kasus global keenam tertinggi di 233.019.
Namun infeksi baru dan kematian telah menurun secara bertahap di bulan Mei dan negara itu sedang membuka beberapa pembatasan penguncian yang telah diterapkan di daerah mana pun di benua itu.
Zangrillo mengatakan beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kehidupan normal baru.
- Gubernur-Wagub Sulsel Kompak Naik Vespa Hadiri Tudang Sipulung
- Dari APBD untuk Rakyat, Wali Kota Makassar Pastikan UMKM Nikmati Separuh Belanja dari Pemkot
- Dua Pebalap Astra Honda Kembali Tunjukkan Performa Terbaiknya di JuniorGP Barcelona
- Disdukcapil Jeneponto Bergerak Cepat Tuntaskan Administrasi Kependudukan Kakek Yasang di Desa Jombe
- DPRD Pangkep Kaji Rancangan Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas
“Kita harus kembali menjadi negara normal. Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk menjalankan negara,” katanya seperti dikutip dari Reuters.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
