Terkini.id Jakarta – Dokter Eva Sri Diana atau akrab disapa Dokter Eva menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang membandingkan antara BBM Indonesia dan BBM luar negeri.
Menurut Dokter Eva, jika Presiden Jokowi ingin membandingkan BBM Indonesia dan BBM luar negeri, maka seharusnya juga membandingkan mengenai kualitas dan mental pejabat yang ada di Indonesia.
Menurutnya, diluar negeri telah membahas mengenai isu perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi.
Sementara di Indonesia menurut Dokter Eva, masih sibuk membahas mengenai isu KKN hingga perpecahan.
“Jika membandingkan luar negeri dan Indonesia, bandingkan juga kualitas dan mental pejabatnya. Di luar heboh dengan isu kemajuan tekhnologi, disini heboh dengan isu KKN dan perpecagan”, kata Dokter Eva, dikutip dari cuitannya, Selasa 2 Agustus 2022.

- Dokter Eva Soal Etnis Muslim Uighur Geruduk Kedubes RI di AS: Kami Juga Malu
- Soal Harga BBM Naik, Dokter Eva Pertanyakan BLT BBM
- Pensiunan PNS hingga TNI Disebut Bebani Negara, Dokter Eva Singgung Pejabat Tidak Amanah: Ini yang Beban Negara
- BBM Naik Lagi, Dokter Eva: Keren Ternyata BBM Terus Meroket Sungguh Menyengsarakan
- Mardani Maming Jadi DPO, Dokter Eva: Hebat Banyak Buronan
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan jika semua negara saat ini sedang mengalami kenaikan harga energi di tingkat konsumen yang sangat besar.
Salah satu yang saat ini menjadi permaslahan energi dunia adalah Bahan Bakar Minyak atau BBM. Namun, Indonesia masih beruntung karena masih bisa dalam harga BBM yang stabil.
Presiden Jokowi pun lantas membandingkan mengenai harga BBM yang ada di Indonesia dan juga luar negeri.
“Kita patut bersyukur, Alhamdulillah. Kalau bensin di negara lain sudah Rp 31-32 ribu, di Indonesia, Pertalite masih Rp 7.650”, kata Presiden Jokowi.
Menurutnya, harga BBM masih murah di Indonesia dikarenakan ditanggung oleh subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Presiden Jokowi menyampaikan jika saat ini subsidi yang diberikan oleh pemerintah terus mengalami pembengkakan demi membuat harga BBM masih bisa terjangkau oleh masyarakat.
“Tapi juga perlu kita ingat subsidi terhadap BBM sudah sangat terlalu besar dari 170-an sekarang, sekarang sudah Rp 502 triliun”, jelas Presiden Jokowi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.