Terkini.id, Jakarta – Dokter Tifa turut memberikan pendapatnya tentang tragedi Itaewon dan membandingkannya dengan tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada bulan Oktober lalu.
Melalui media sosial pribadinya, awalnya Dokter Tifa menyarankan agar kaum muda untuk menghindari kerumunan akibat dari efek samping Vaksin Covid-19.
“Hindari kerumunan. Orang yang jadi penyintas COV. Apalagi yg dapatkan Vax COV, otot jantung dan endotel (dinding pembuluh darah) sdh lemah, tdk lagi spt dulu. Usia muda adl sasaran utama. Kalau anda tidak mau mati konyol,” ujar Dokter Tifa, dikutip dari Twitter @DokterTifa, Rabu 2 November 2022.
Kemudian Dokter Tifa membahas soal tragedi Itaewon dengan menyindir sikap pemerintah Indonesia yang tidak mengambil tindakan layaknya pemerintahan Korea Selatan.
Dokter Tifa berpendapat pada saat tragedi Kanjuruhan terjadi, pemerintah hanya terkesan hanya menganggap hal itu adalah hal biasa.
Bahkan tidak lama setelah tragedi Kanjuruhan terjadi, ada yang malah sibuk mengurusi perkawinan anaknya.
“Tragedi yg menewaskan ratusan warganya adalah Bencana Nasional. Itu kalau di Korea. Kalau di Indonesia, ratusan nyawa melayang di Kanjuruhan, adalah hal yg biasa-biasa saja. Mungkin cuma dianggap tumbal. Lanjut prepare kawinan anak,” katanya.

Sebagai informasi, akibat terjadinya tragedi Itaewon yang memakan korban ratusan jiwa, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan masa berkabung nasional.
Masa berkabung nasional ini sudah dimulai sejak hari Minggu 30 Oktober 2022.
Selain itu, seluruh gedung pemerintahan diwajibkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai rasa belasungkawa terhadap korban tragedi Itaewon.