Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dan membuka soal dugaan korupsi Formula E.
Yusuf Muhammad juga berpesan kepada KPK bahwa di Ancol ada “bapaknya tuyul” yang mungkin tahu banyak soal kasus Formula E ini.
“Kepada KPK, Tolong usut dan buka semuanya secara terang-benderang kasus Formula E. Tangkap tuyul-tuyul yang menghabiskan uang rakyat Jakarta,” katanya melalui akun pribadinya pada Senin, 8 November 2021.
“Cuma mau info buat KPK. Di Ancol sana ada bapaknya tuyul. Tolong diperiksa saja, kayaknya dia tahu banyak mengenai persoalan ini,” sambung Yusuf Muhammad.
Sebelumnya, atas dasar laporan dari masyarakat, KPK mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi Formula E di Jakarta.
- Anies Baswedan Ganti RSUD Jadi Rumah Sehat Untuk Jakarta, Yusuf Muhammad: Bisa Disingkat RSJ
- Dokter Tifa Sebut Anies Genggam 85 Persen Suara Muslim jika Putrinya Berjilbab, Yusuf Muhammad Sindir Begini
- Ada Penonton Tersungkur saat Pembatas Tribun JIS Roboh, Yusuf Muhammad: Gabener Firaun Selalu Saja Bawa Petaka
- Pembatas Tribun JIS Roboh, Yusuf Muhammad: Jangan-Jangan Ini Trik Supaya Bisa Keluar Anggaran Lagi?
- Yusuf Muhammad: Gubernur 212 Sudah Panik hingga Nekat Gunakan Jurus Mabuk untuk Selamatkan Diri
Penyelidikan KPK ini menjadi babak baru polemik pelaksanaan Formula E 2021 yang memang sebelumnya sudah sering dipermasalahkan beberapa pihak, salah satunya Fraksi PSI di DPRD Jakarta.
Menurut Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, pihaknya kini sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut.
“Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik,” jelasnya pada Kamis, 4 November 2021, dilansir dari Detik News.
Ali Fikri menyebut bahwa KPK baru menerima laporan tersebut sehingga belum banyak hal yang bisa ia sampaikan.
“Namun, karena masih proses awal pengumpulan bahan keterangan, maka materi penyelidikan tidak bisa kami sampaikan saat ini,” ujarnya.
Adapun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih bungkam mengenai penyelidikan KPK terhadap Formula E ini.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa JakPro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI akan memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang ada.
Sekedar informasi, JakPro bertindak sebagai penyelenggara ajang Formula E di Ibu Kota dan Dispora merupakan pihak yang membayarkan commitment fee senilai Rp 560 miliar.
“Kami jajaran kami nanti dari JakPro dan Dispora akan berikan keterangan semua fakta dan kondisi,” kata Riza pada Jumat, 5 November 2021.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
