Terkini.id, Jakarta – Eko Kuntadhi mengkritik Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR dan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ia nilai memelintir keadaan.
Eko bahkan menuding bahwa Hidayat sebenarnya ingin membela teroris namun dibalut dengan pelintiran.
Menurutnya, pembela teroris memang selalu punya cara memelintir keadaan.
“Pembela teroris selalu punya cara untuk memelintir keadaan. Omongan almarhum Gus Dur entah kapan tahu, dengan konteks berbeda, dimunculkan sekarang,” kata Eko melalui akun Twitter @eko_kuntadhi pada Selasa, 30 Maret 2021.
“Mau belain teroris ngomong langsung aja Om. Gak usah mlintir-mlintir,” lanjutnya.
- Deklarasi Anti Islamophobia, Denny Siregar: Yang Suka Ngadu Domba Elu, Sekarang Teriak Umat Islam Harus Bersatu
- Hidayat Nur Wahid dan Slamet Maarif Dukung GNAI, Warganet: Menjual Ayat Agama Akan Terulang
- Giring Sebut Anies Mainkan Politik Identitas Polemik Perubahan 22 Nama Jalan, Hidayat Nur Wahid Pasang Badan!
- Menpora Izinkan Israel Bertanding Dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, Hidayat Nur Wahid: Israel Tidak Menghormati Bung Karno
- Heboh! PKS Usung Raffi Ahmad di Pilpres 2024?
Pernyataan Eko tersebut sebagai respons terhadap cuitan Hidayat soal Gus Dur.
Hidayat membagikan sebuah video di mana Gus Dur mengatakan bahwa pelaku terorisme di Indonesia bisa saja adalah aparat penegak hukum.
Hidayat lalu menandai akun resmi yang dikelola oleh Komunitas Santri Nadirsyah Hosen untuk menanyakan kebenaran video tersebut.
Nadirsyah Hosen sendiri adalah adalah seorang kiai dari Nahdlatul Ulama (NU). Sejak tahun 2005, ia dipercaya sebagai Ra’is Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia dan Selandia Baru.
“Gus @na_dirs, benarkah ini dari Gus Dur? Bagaimana sebenarnya? Dari Australia mungkin bisa meneropong lebih jernih. Nuwun,” tulis Hidayat pada Senin, 29 Maret 2021.
Seperti dilihat dalam cuitan Eko, tindakan Nur Hidayat yang mengungkit ucapan lama Gus Dur dianggap sebagai pelintiran.
Sebab, menurut Eko, Gus Dur mengucapkan hal tersebut dalam konteks yang berbeda.
Wawancara lama Gus Dur tersebut memang akhir-akhir ini kembali disoroti oleh warganet pasca terjadi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Beberapa kembali mengait-ngaitkan bahwa perkataan lama Gus Dur tersebut masih relevan dengan kondisi sekarang.
Kendati demikian, tidak jarang pula yang mengatakan bahwa konteks ucapan Gus Dur telah berbeda dengan situasi saat ini.
“Video kapan? nggak ada kaitan sama yang kemaren kan? saat dibuat posisi Gus Dur sebagai apa juga tidak jelas, arahnya kemana ya? Saya kurang paham?” balas @AntoKiswanto di bawah kolom komentar Hidayat.
“Nggak ada kaitannya? Hahahaha,” balas @raddoarland.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.