Terkini.id, Jakarta – Mantan Kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan dirinya cukup heran dengan para politikus ramaikan Citayam Fashion Week. Menurutnya tokoh-tokoh politik tersebut miskin nalar.
Seperti diketahui fenomena Citayam Fashion Week yang viral di area Dukuh Atas Jakarta Pusat ini mulai ikut dimeriahkan oleh artis papan atas hingga para kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Lewat akun media sosial Twitter miliknya, Ferdinand Hutahaean menilai para tokoh-tokoh ternama tersebut hanya numpang muka di acara yang tidak ada izinnya tersebut.
Menurutnya juga hak pengguna jalan jadi terampas karena adanya fenomena Citayam Fashion Week ini.

“Citayam Fashion Week aja dibikin heboh luar biasa. Mulai dari politisi, kepala daerah hingga artis pada numpang muka menunggangi acara tak berizin yang merampas hak pengguna jalan,” cuitnya dalam akun Twitter pribadinya @FerdinandHutah4 yang dikutip Kamis 28 Juli 2022.
- Unggah Foto Bersama Ruhut Sitompul, Twitter Ferdinand Hutahaean Dibanjiri Ratusan Komentar
- Ferdinand Hutahaean: Selama Tidak Ada Bukti, Perkataan Anies Baswedan dan Pendukungnya adalah Omong Kosong
- Anies Baswedan Dipanggil KPK Terkait Formula E, Ferdinand Hutahaean Titip Pertanyaan
- Ferdinand Hutahaean ke Anies Baswedan: Sudahlah Lebih Baik Diam, Sudah Tak Berguna!
- Kamaruddin Sebut Hukum Rusak di Tangan Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Fokus Kasus Brigadir J, Jangan Beropini Jauh!
Lebih lanjut lagi Ferdinand menyinggung kepala daerah harusnya menyediakan sarana untuk mendukung Citayam Fashion Week ini.
Ferdinand menyentil kepala daerah jadi miskin nalar karena harusnya mereka tidak menggelar peragaan busana di jalan umum.
“Kalian ini kok jadi miskin nalar sih? Kalau kepala daerah sediakan sarananya, mereka tak mungkin di jalan,” tandas Ferdinand.
Cuitan Ferdinand tersebut tak disangkan menuai perhatian dari para netizen yang membanjiri kolom komentar.
“Wan badot dan ujang kamil malah ikut melambay di zebra cross…yuhuuuu..” tulis akun @KaredokLeunca_.
“Bener bang, di Surabaya di obrak-abrik sama Walikotanya, gak boleh dijalan. Toh kita punya banyak taman terbuka, punya taman, gedung kreativitas dan museum tunjungan dan alun-alun terbuka ada. Ngapain bikin rusuh di jalan mengganggu pengguna jalan,” tulis akun @hannajoe20.