terkini.id-Jakarta, Setiap tanggal 17 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia (World Day On Combating Desertification)

Indonesia merupakan salah satu negara yang wajib memperingatinya karena telah meratifikasi konvensi untuk menanggulangi penurunan dan mengurangi dampak kekeringan melalui aksi Nasional yang menggabungkan jangka panjang dan didukung kerjasama internasional serta pengaturan kemitraan yang biasa kita sebut UNCCD (United Nations Convention to Combat Desertification) dengan laman Instagram @unccd.
Seperti dilansir dari laman Instagram @kementerianlhk, pada Rabu (17/06). tema Hari Penanggulangan Degradasi Lahan tahun 2020 ini adalah Food, Feed, and Fibre, dengan mempunyai latar belakang, yakni :
1. Food / Makanan, sekitar 1,3 miliar ton makanan tiap tahun diproduksi terbuang sia-sia maka kurangi membuang ,beli atau membuat makanan secukupnya.

2. Feed / Pakan, lebih dari 70 persen dari ekosistem alami berubah menjadi produsi tanaman semusim dan pakan ternak maka dilakukan penanaman campuran dengan tanaman jangka panjang atau
lebih dikenal agroforestry agar tetap menjaga ketersediaan air.

- Puluhan Ribu Warga Rayakan HUT Kota Makassar dengan Jalan Sehat Bersama Wali Kota
- Puncak Honda Bikers Day 2025 Segera Digelar, Puluhan Ribu Bikers Diprediksi Hadir
- Makassar Great Sale 2025 Dibuka, Dapatkan Diskon hingga 49 Persen
- Wali Kota Makassar Hidupkan Kembali Nilai Kurikulum Muatan Lokal yang Mulai Hilang
- Berdasarkan Keputusan Presiden, Jufri Rahman Lantik 4 Fungsional Ahli Utama Lingkup Pemprov Sulsel
3. Fibre / Serat, Industri mode atau fashion menghasilkan lebih banyak emisi daripada industri penerbangan. Baju, kaos kaki dan semua yang berhubungan
dengat serat kain telah menghasilkan 8 persen dan (diprediksi akan naik hingga 50 persen pada tahun 2030) gas rumah kaca/GRK maka dapat kita kendalikan dengan mengurangi penggunaan serat (kain) secara berlebihan serta bertanggungjawab menyerukan
praktek yang lebih berkelanjutan untuk mengurangi emisi dan mengurangi tekanan penggunaan pada lahan.

Penggunaan dari tema di atas dilatar belakangi sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang pesat sehingga akan meningkatkan kebutuhan lahan untuk pemenuhan pangan, pakan dan sandang.
Dengan membatasi atau mengurang yang tidak perlu pada makanan, pakan dan serat dapat berkontribusi pada perubahan iklim. Upaya mitigasi bencana akibat perubahan iklim dapat diinisiasi melalui strategi penanganan berbasis lahan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
