Guntur Sebut Al Quran Tidak Larang Islam Nikah Beda Agama, Haris Pertama: Manusia Ini Harus di Rukiah!

Terkini.id, Jakarta – Belum lama ini, Politisi PSI Guntur Romli menyebutkan Al Quran tidak melarang umat Islam menikah beda agama menuai sorotan berbagai pihak.

Hal tersebut terlihat saat Haris Pertama Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) turut buka suara.

Hal tersebut disampaikan Haris Pertama melalui sebuah cuitan di akun media sosial miliknya yang tampak melontarakan sindiran keras.

Dalam cuitannya, Haris Pertama menyebutkan bahwa Guntur Romli mesti segera dirukiah.

“Manusia seperti ini harus di rukiah,” tulis Haris di akun twitter pribadinya

Haris menegaskan, Anak Buah Giring Ganesha itu tidak mengerti Islam namun selalu paling ngotot berbicara agama seolah-olah dirinya paling paham.

Selain dari ikut, Haris mengaku sangat jengkel dengan Guntur Romli soal tak adanya larangan nikah beda agama dalam kitab suci umat Islam itu.

“Otaknya kemana ya ini manusia? Tidak paham tentang agama, tapi selalu bicara agama,” katanya lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  Guntur Romli mengaku punya pandangan berbeda terkait larangan menikah beda agama di Indonesia. Dikutip dari Populis. Selasa, 28 Juni 2022.

Menurutnya bagi seorang muslim menikah dengan perempuan ahlul kitab yang beda agama khususnya perempuan Yahudi dan Kristiani dihalalkan oleh Al quran. Ditegaskan, nikah beda agama dalam konteks ini harusnya diperbolehkan dan disahkan.

“Saya lihat pihak yang mengharamkan keliru mengutip ayat Al quran,” ungkap Guntur Romli dari kanal YouTube Cokro TV bertajuk NIKAH BEDA AGAMA HALAL DALAM AL-QURAN, INI AYATNYA!

Misalnya, fatwa MUI tahun 2005 dikatakan bahwa pernikahan beda agama haram dan tidak sah. Selanjutnya perkawinan laki-laki muslim dengan wanita ahlul kitab juga tidak sah.

“Dalam hal ini MUI telah mengharamkan sesuatu yang sebenarnya halal dalam Al quran,” kata rekan satu partai dari Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni itu.

Dalam surat Al maidah ayat 5 yang berbunyi: “Hari ini dihalalkan bagimu (segala) yang baik dan makanan ahlul kitab halal bagimu. Dan makananmu pun halal bagi mereka, (halal bagimu untuk dikawini) perempuan-perempuan baik diantara orang mukmin. Dan (juga) perempuan-perempuan baik diantara mereka yang menerima Al-kitab sebelum kamu”.

“Siapa yang menghalalkan menikah dengan perempuan-perempuan ahlul kitab? Yaitu Allah SWT!” tegas Guntur.